Pengerjaan jalan dan irigasi di Payakumbuh dari DAK kembali dilanjutkan

id pupr payakumbuh,pembangunan fisik,dak,pandemi covid-19

Pengerjaan jalan dan irigasi di Payakumbuh dari DAK kembali dilanjutkan

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Payakumbuh Muslim. (ANTARA/Akmal Saputra)

​​​​​​​Payakumbuh (ANTARA) - Proses pengerjaan jalan dan irigasi di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2020 kembali dilanjutkan setelah sempat dibatalkan oleh pemerintah pusat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Payakumbuh Muslim di Payakumbuh, Kamis mengatakan dikembalikannya DAK tersebut menyusul keluarnya peraturan presiden nomor 72 tahun 2020.

"Perpres ini berisi tentang perubahan dari Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2020. Di sini juga termasuk terkait DAK," kata dia.

Ia mengatakan khusus untuk yang berada di instansi PUPR, DAK yang didapatkan berupa pengerjaan jalan dan irigasi.

Menurutnya, ada 10 proyek irigasi yang akan dikerjakan melalui DAK dengan anggaran kurang lebih Rp4,6 miliar. Sedangkan untuk pengerjaan jalan, anggaran yang didapatkan kurang lebih Rp7 miliar.

"Anggaran dari pengerjaan jalan ini berkurang dari sebelumnya, sebelumnya anggarannya itu kurang lebih Rp12 miliar," sebutnya.

Ia menyebutkan seluruh proyek pengerjaan ini akan ditenderkan dan saat ini sedang disiapkan. Pihaknya juga optimis seluruh pengerjaan dapat diselesaikan sebelum akhir tahun.

Sedangkan untuk pengerjaan fisik yang berasal dari APBD Kota Payakumbuh, Muslim menyebutkan terdapat beberapa pengerjaan yang tetap dilanjutkan pada tahun ini.

"Khususnya untuk yang sudah selesai di tender kan dan tanda tangan kontrak, ini tidak dapat dibatalkan dan pengerjaannya akan tetap berlanjut," sebutnya.

Beberapa pembangunan yang tetap berjalan, kata dia, pembangunan beberapa gedung OPD, landscape Kantor Balai Kota Payakumbuh, Jalan lingkar Stadion Tanjung Pauh, Normalisasi Batang Pulau serta perbaikan jalan.

"Pengerjaan lanjutan pembangunan di Balai Kota juga tetap dilanjutkan, karena tendernya sudah dimulai Januari," ujarnya. (*)