Unand Gelar Kuliah Umum Bersama Konsul AS

id Unand Gelar Kuliah Umum Bersama Konsul AS

Unand Gelar Kuliah Umum Bersama Konsul AS

Kuliah umum dengan Konsul AS untuk Sumatera Kathryn Crockart di Unand, Padang, Jumat (3/5).

Padang, (Antara) - Universitas Andalas Padang menggelar kuliah umum bertajuk "Hubungan AS dan Indonesia Selama Periode Obama Jilid Dua" bersama Konsul Amerika Serikat (AS) untuk Sumatera Kathryn Crockart di Padang, Jumat (3/5). Dalam pemaparannya dia menjelaskan tentang adanya kesepakatan kerjasama antara Indonesia dengan AS dalam enam bidang sasaran. Kesepakatan ini telah ditandatangani Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden AS Barrack Obama pada 2010. Kathryn menyebutkan kerjasama itu dalam bentuk penerapan demokrasi di Indonesia, pendidikan, perdagangan, lingkungan dan perubahan iklim, strategi Indonesia dan AS, dan sumber daya energi. Dari enam sasaran kerjasama itu saat ini, AS lebih memfokuskan pada pendidikan, perdagangan, lingkungan, dan sumber daya energi. Untuk bidang pendidikan, AS melalui USAID telah mencanangkan program bantuan untuk pendidikan dasar dan peningkatan kualitas pendidikan Indonesia. Sejauh ini USAID telah memberikan dukungan dalam bentuk pengentasan buta aksara, pembangunan gedung pendidikan, penyediaan beasiswa hingga penelitian. Untuk perdagangan, AS telah banyak menanamkan modal dan investasinya di dunia usaha Indonesia. Ini bertujuan agar para pedagang Indonesia mendapat keuntungan sekaligus untuk mewujudkan kesepakatan perdagangan bilateral atau multilateral dengan negara lain. Kemudian katanya kerjasama dalam bidang energi merupakan prioritas lain AS dalam mewujudkan pembangunan di Indonesia. Hampir di seluruh daerah Indonesia memiliki cadangan sumber daya energi yang berlimpah. Dia mencontohkan sumber daya alam geothermal di Sumbar yang memiliki potensi tinggi sebagai sumber energi. Untuk itu AS akan membantu Sumbar dalam pengefektifan dan pengelolaan geothermal tersebut sebagai sumber energi baru. Selain itu AS juga akan mendukung Sumbar dalam pembangunan pembangkit listrik tenaga surya. Kathryn berujar bahwa pemerintah AS ingin menjadi bagian dari kemajuan Indonesia sebagai negara makmur dan sejahtera. "Karena Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk bisa menjadi kekuatan global," ujar dia. (**/den/wij)