Tujuh daerah di Sumbar gelar gladi bencana gempa dan tsunami

id HKBN 2024,sumbar,mahyeldi

Tujuh daerah di Sumbar gelar gladi bencana gempa dan tsunami

Gubernur Sumbar Mahyeldi menyebut Sumbar siap jadi tuan rumah HKBN 2024. (ANTARA/HO-Biro Adpim Sumbar)

Padang (ANTARA) - Tujuh kabupaten dan kota yang memiliki kawasan pantai di Sumatera Barat (Sumbar) akan mengikuti gladi kebencanaan gempa dan tsunami pada pelaksanaan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2024 pada 26 April 2024.

"Sumbar memiliki potensi bencana tsunami. Sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan, pada HKBN 2024 yang dipusatkan di Kota Padang akan digelar gladi kebencanaan gempa dan tsunami," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi di Padang, Rabu.

Selain tujuh kabupaten dan kota di Sumbar, 23 kabupaten dan kota lain di Indonesia pada saat yang bersamaan juga akan mengikuti gladi kebencanaan tersebut. Namun berbeda dengan Sumbar yang menggelar gladi gempa dan tsunami, daerah lain hanya mengikuti gladi gempa.

Terkait kesiapan Sumbar menjadi tuan rumah pelaksanaan HKBN 2024, Mahyeldi mengatakan persiapan dan koordinasi dengan berbagai pihak telah dilakukan terutama dengan Kota Padang.

"Secara umum, kita siap menjadi tuan rumah untuk berbagai kegiatan tingkat nasional maupun internasional," katanya.

Sementara itu Kalaksa BPBD Sumbar Rudy Rinaldy mengatakan dalam pelaksanaan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2024 pada 26 April 2024 rencananya akan dihadiri Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.

Terkait rencana rangkaian kegiatan HKBN nantinya, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Sumbar Rudi Rinaldi menerangkan terdapat beberapa poin arahan yang disampaikan BNPB terkait peringatan HKBN di Sumbar.

Pihaknya pun hingga saat ini masih terus menjalin komunikasi dengan berbagai pihak untuk memastikan seluruh rangkaian tersebut dapat berjalan dengan baik nantinya.

Ia mengatakan dalam acara itu akan ditandatangani plakat dorongan untuk mereplikasi early warning system (EWS) Inklusi dan Tsunami Safe Zone yang berlaku di Sumbar, untuk diterapkan di daerah lain yg memiliki ancaman serupa dengan Sumbar.

"Nantinya plakat tersebut akan ditandatangani oleh Gubernur dan Bapak Kepala BNPB, disaksikan oleh Bapak Menko PMK," katanya.

Sementara itu, Gedung Padang Youth Centre, katanya, rencananya akan menjadi posko utama tempat pemantauan gladi yang berlangsung di 30 titik di seluruh Indonesia.