Warga Padang tak perlu khawatir soal stok pangan selama PSBB

id stok pangan, berita padang, berita sumbar,psbb

Warga Padang tak perlu khawatir soal stok pangan selama PSBB

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pangan Kota Padang Guswardi. (Antara/Ikhwan Wahyudi)

Padang, (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang memastikan stok pangan mencukupi selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berlangsung pada 22 April hingga 5 Mei 2020.

"Berdasarkan pantauan saat ini untuk beras terdapat empat ribu ton stok beras tersebar di 139 mesin penggilingan, dan ini di luar stok yang dimiliki Bulog," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pangan Kota Padang Guswardi di Padang, Kamis.

Oleh sebab itu, ia menyerukan kepada masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan stok bahan pangan karena persediaan mencukupi.

"Apalagi jika ada yang sampai menimbun, hal itu tidak perlu," ujarnya.

Ia menyampaikan selama ini Sumatera Barat mengalami surplus bahan pangan sehingga ada yang dikirim ke luar Sumbar.

Memang yang jadi persoalan saat ini adalah penurunan daya beli, akan tetapi jika bantuan sosial turun masyarakat akan tertolong untuk memenuhi kebutuhan pangan, katanya.

Sementara untuk stok pangan lainnya seperti gula, minyak goreng dan lainnya stoknya juga mencukupi.

Sejalan dengan itu Kepala Bank Indonesia perwakilan Sumbar Wahyu Purnama menyampaikan pada saat ini inflasi relatif terkendali di Sumatera Barat.

"Salah satunya disebabkan karena persediaan pangan mencukupi apalagi saat ini sedang musim panen," katanya.

Dalam rangka pengendalian inflasi di daerah, sekaligus merespon perkembangan wabah virus corona yang berdampak terhadap perekonomian global maupun nasional bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumbar telah dilakukan sejumlah langkah antisipasi.

Pertama telah disalurkan bahan pangan murah oleh Toko Tani Indonesia Center Sumatera Barat melalui media pemasaran online dalam rangka menjaga kestabilan harga pangan di tengah risiko kenaikan harga akibat penyebaran wabah virus corona.

Kemudian pemantauan ketersediaan pasokan bahan pangan oleh Gubernur Sumatera Barat bersama dengan Asisten Perekonomian, Kepala Dinas Pangan dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan , Kepala Biro AP2BMD dan didampingi Kepala Bulog terutama bagi kebutuhan pokok seperti beras, tepung dan minyak goreng.

Berikutnya pemenuhan kebutuhan telur dan daging ayam ras menjelang Ramadhan dilakukan dengan pemberian imbauan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatera Barat kepada peternak/ produsen untuk meningkatkan kapasitas kandang sebesar 30 persen.

Pada sisi lain Bulog terus melakukan upaya pengendalian harga beras melalui operasi pasar yang rutin dilakukan kepada pedagang serta pengadaan impor gula pasir yang saat ini pasokannya kosong.