HIPMI usul hotel-hotel yang tutup dimanfaatkan untuk karantina ODP/PDP

id Hipmi, hotel tutup, dampak covid 19, hotel tutup untuk karantina, pengusaha hotel, dunia usaha

HIPMI usul hotel-hotel yang tutup dimanfaatkan untuk karantina ODP/PDP

Petugas berada di depan Hotel Grand Sayang di Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (27/3/2020). Pemerintah Provinsi Sulsel menyiapkan hotel sebagai hunian sementara untuk tenaga medis yang merawat dan menangani pasien Virus Corona Baru (COVID-19) yang tersebar di sejumlah rumah sakit Makassar. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/ama. (ANTARA FOTO/ABRIAWAN ABHE)

Jaringan hotel ini daripada tutup tidak ada customer, pemerintah bisa memanfaatkan dan supply chain makanannya bisa juga didapat dari para pedagang makanan yang omzetnya menurun drastis,
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) Anggawira mengusulkan agar hotel-hotel yang tutup selama merebaknya wabah virus Corona bisa dimanfaatkan untuk tempat karantina orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) penyakit COVID-19.

"Jaringan hotel ini daripada tutup tidak ada customer, pemerintah bisa memanfaatkan dan supply chain makanannya bisa juga didapat dari para pedagang makanan yang omzetnya menurun drastis. Jadi, ekosistem bisnisnya hidup, dana penanganan COVID-19 bisa digelontorkan dengan mekanisme ini jadi bisnis tetap berjalan," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat.

Pemerintah pusat telah menggelontorkan subsidi kepada pemerintah daerah (pemda) untuk menangkal dampak COVID-19 berupa hibah senilai Rp3,3 triliun agar pemda bisa menyewa hotel-hotel tersebut.

Menurut Anggawira, subsidi yang digelontorkan pemerintah tersebut intervensinya itu bisa masuk ke ratusan hotel yang tutup.

"Jadi, kita berikan solusi agar pemerintah ini bisa memanfaatkan jaringan hotel untuk melakukan karantina terhadap orang-orang yang suspect COVID-19 karena kapasitas rumah sakit kan terbatas," ucapnya.

Anggawira menambahkan, tentu para pengusaha hotel punya banyak pertimbangan untuk menutup atau tetap membuka hotelnya.

Namun, jika dimanfaatkan sebagai tempat karantina ODP/PDP COVID-19, maka pengusaha hotel akan sedikit ikut terangkat bebannya akibat dampak pandemi global itu.

"Dengan menggunakan hotel yang tutup, karantina ini kan bisa lebih terpantau daripada di rumah yang mungkin fasilitasnya juga kurang," ungkapnya.