Padang Panjang (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat memberikan pelatihan desain busana bordir untuk meningkatkan kualitas dan kreativitas para pelaku industri kecil menengah (IKM) di bidang tersebut.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM Padang Panjang Arpan di Padang Panjang, Senin, mengatakan pelatihan bordir tersebut merupakan pelatihan lanjutan dari yang sebelumnya dilaksanakan pada 2018 dan 2019.
"Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan dan kreativitas pelaku usaha tentang motif dan desain bordir sehingga dapat meningkatkan daya saing produk," katanya.
Sulaman dan bordir banyak dijadikan sebagai hiasan pada mukena, pakaian wanita hingga pria dan hiasan pada produk pelengkap penampilan seperti dompet, tas dan lainnya.
Kerumitan proses pembuatan dan keindahan dari hasil sulam dan bordir tersebut dapat meningkatkan nilai jual dari suatu produk.
Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Padang Panjang Era Yhanty menambahkan dengan adanya pelatihan itu diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pengrajin sehingga dapat pula mendukung peningkatan kualitas dari produk dan menghasilkan desain yang lebih beragam.
Ia berharap agar seluruh pelau usaha bordir dan sulaman agar berperan aktif menciptakan desain yang berdaya saing dan kreatif karena dapat memberikan dukungan untuk perkembangan ekonomi di Padang Panjang.
Pelatihan lanjutan tersebut berlangsung selama 10 hari mulai 9 sampai 18 Maret 2020 diikuti oleh 10 peserta yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan pada 2018 dan 2019 yang telah mengikuti seleksi.
Padang Panjang latih IKM untuk tingkatkan produk sulaman dan bordiran
Pelatihan desain busana bordir di Padang Panjang. (ANTARA/HO-Diskominfo Padang Panjang)
