Perkuat Penatausahaan Keuangan, Sekretariat Daerah Padang Pariaman Laksanakan Bimbingan Teknis

id Keuangan

Perkuat Penatausahaan Keuangan, Sekretariat Daerah Padang Pariaman Laksanakan Bimbingan Teknis

Foto bersama saat Bimbingan Teknis Penguatan Penatausahaan Keuangan Sekretariat Daerah Padang Pariaman, Sumbar di Bukittinggi, Sabtu. (ANTARA SUMBAR/ist)

Parit Malintang (ANTARA) - Sekretaris Daerah Padang Pariaman, Sumatera Barat Jonpriadi membuka acara Bimbingan Teknis Penatausahaan Keuangan Dilingkungan Sekretariat Daerah di Hotel Rocky Bukittinggi yang dilaksanakan 22 hingga 23 Februari 2020.

Sekda dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan pemahaman, pengendalian, pemantauan, dan peningkatan komunikasi serta informasi pelaksanaan program kegiatan dilingkungan Sekretariat Daerah.

"Pelaksanaan anggaran harus sesuai dengan perencanaan sehingga kita tetap dalam koridor akuntabilitas. Input, output, outcome serta impact kegiatan harus jelas,efektif, dan efisien," jelasnya.

Disamping itu, mantan kepala Bappelitbagda tersebut juga berharap setiap narasumber dapat memberikan materi mencerahkan dan informasi terbaru dalam tata kelola keuangan.

Lebih lanjut, Sekda menyatakan bahwa setiap Perangkat Daerah yang mengelola dana besar seperti Dinas Pendidikan dan kKebudayaab serta Dinas Kesehatan perlu perencanaan yang matang dan membuat time schedule kegiatannya serta harus mengatur manajemen kas sehingga anggaran sesuai dengan peruntukannya agar pencairan dana pada berbagai kegiatan dapat terealisasikan dengan baik.

"Defisit Anggaran tahun ini juga dipengaruhi oleh adanya belanja mandatori seperti Anggaran Pilkada, persiapan Penas Tani Nelayan, maupun pembukaan MTQ 2020, sedangkan penambahan dana belanja tidak ada" jelasnya mengakhiri sambutan.

Pada sesi selanjutnya, Helma Fatiza, SE, M.Si Pemateri dari BPKP Sumatera Barat mengatakan bahwa SPIP Kabupaten Padang Pariaman telah berada di level III yang menunjukan sistem pengendalian internal pemerintahan telah berjalan dengan baik.

"Dalam pelaksanaan kegiatan, kita harus terlebih dahulu memetakan seluruh program dan kegiatan yang berbasis outcome atau manfaat yang diinginkan, dengan memenuhi 3 unsur analisis, yaitu Spesifik (bisa dihitung dan dapat diukur), Attainable (dapat dicapai) dan Relevan (Relevansinya dengan perkembangan peraturan perundangan, teknologi informasi dan kebutuhan daerah)." Jelas wanita yang akrab disapa Ibu Jejen tersebut.

Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan Setdakab, Taslim Leter didampingi kasubag perencanaan, Febrina Muniza, sebagai pelaksana kegiatan Bimtek berharap agar setiap aparatur pengelola keuangan lebih memahami tupoksinya sesuai dengan peraturan yang berlaku, sehingga tidak ada lagi kesalahan dalam pengelolaan anggaran di masa mendatang.

Dalam acara ini hadir juga beberapa narasumber lain antara lain dari Bappelitbangda, BPKD, KPP I Pratama Padang, Fajri Gufran Zainal dan Inspektur Padang Pariaman,Hendra Aswara, yang memotivasi seluruh pengelola keuangan untuk terus bekerjasma mendapatkan WTP kembali.(*)