Tak terima karcis, masyarakat boleh tak bayar parkir di Payakumbuh

id parkir payakumbuh,berita payakumbuh,payakumbuh terkini,berita sumbar

Tak terima karcis, masyarakat boleh tak bayar parkir di Payakumbuh

Sosialisasi tertib parkir yang dilaksanakan Dishub Payakumbuh bersama Polres Payakumbuh di kawasan pasar kota setempat, Kamis (16/1). (ANTARA/Akmal Saputra)

Payakumbuh, (ANTARA) - Masyarakat Kota Payakumbuh, Sumatera Barat diperbolehkan tidak membayar parkir jika di kawasan parkir yang dikelola pemerintah setempat petugasnya tidak memberikan karcis parkir.

Kasi Operasi Dishub Payakumbuh, Yulhendri Andi Malaway saat sosialisasi parkir di Pasar Payakumbuh, Kamis, mengatakan juru parkir wajib memberikan karcis kepada seluruh pemilik kendaraan.

"Jika tidak ada karcis maka parkir gratis. Ini kita lakukan untuk menghindari praktek pungutan liar (pungli) yang dilakukan oknum tidak bertanggung jawab," kata dia.

Setiap petugas parkir sebenarnya telah diberi rompi, namun masih ada yang tidak memakai. Karena itu untuk mengantisipasi itu, nanti warga harus meminta karcis tersebut.

"Mulai hari ini diterapkan kembali supaya juru parkir memakai rompi, apalagi sudah ada tekanan dan sosialisasi seperti yang di sampaikan," sebutnya.

Terkait tarif, sesuai perda yakni sepeda motor Rp2.000 dan mobil Rp3.000. Yulhendri menegaskan tidak ada biaya parkir yang boleh dipungut lebih dari itu.

Ia menyebutkan Pemkot Payakumbuh menginginkan agar masalah keamanan parkir di pasar dapat dijaga, selain itu banyaknya laporan masyarakat terhadap aksi dari parkir liar, maka perlu dilaksanakan sosialisasi parkir di awal 2020 ini.

"Karena itu kita melakukan sosialisasi bersama pihak Polres. Ikut hadir Kasatres Narkoba Iptu Desneri didampingi Kanit Laka Iptu Aurman dan lainnya," sebutnya.

Bersama Kepolisian Resor Kota Payakumbuh pihaknya melaksanakan sosialisasi perparkiran di bawah Kanopi Pusat Pasar Payakumbuh.

Petugas parkir juga harus mengingatkan warga agar setiap kendaraan roda dua wajib mengunci stang dan menutup kunci kontaknya bila parkir.

Salah seorang masyarakat, Fikri mengapresasi langkah Pemkot dalam menertibkan parkir di pasar apalagi di area kanopi yang sering ramai dan rawan.

"Kita biasanya resah dengan oknum petugas parkir yang tidak jelas, kadang ada saja yang minta duit, dan tidak pakai rompi pas kita mau pergi dari parkiran, kalau sudah tertib, tentu kita jadi nyaman," sebutnya. (*)