Padang (ANTARA) - Wakil Gubernur NasrulAbitmengatakan, guna meningkatkan kemampuan dan produktifitas tenaga kerja tidak dapat dilepaskan dari pola keselamatan dan kesehatan kerja sebuah perusahaan dan industri.
tenaga kerja menjadi subjek dalam produktifitas sehari-hari sehingga penting untuk mendapatkan perhatian, kata Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit dalam upacara peringatan hari keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sekaligus bulan K3 di halaman kantor Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumbar, Senin.
Menurut dia, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan sesuatu yang penting dalam produktifitas perusahaan yang maju dan modern.
"Perusahaan yang maju dan hebat itu selalu memperhatikan K3 sesuai kebutuhan dan beban kerja yang dihadapi. Jaminan K3 menjadi motivasi dalam meningkatkan kreatifitas dan kemajuan sebuah perusahaan," ujarnya.
Nasrul Abit juga kemukakan, sesuatu yang tidak mudah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi 7 persen di Sumatera Barat, seperti yang dilontarkan pakar ekonomi dari Unand di media.
"Dicari gubernur 7 persen dalam meningkatkan pembangunan Sumatera Barat lima tahun ke depan. Sesuatu yang sulit dimana tantangan kondisi budaya dan karakter masyarakat yang masih belum mau berubah dari konsumtif menjadi produktif," terangnya.
Nasrul Abit juga mengungkapkan, untuk kemajuan investor di Sumbar amat sulit apalagi dikaitkan soal lahan dan tanah.
Sumatera Barat baru mampu mencapai pertumbuhan ekonomi 7 persen mesti diikuti dengan pertumbuhan industri baik kecil, menengah dan besar yang hasil produksi terus meningkatkan dan mampu bersaing di pasar global.
"Kemudian ada tenaga kerja yang berkualitas dan memiliki daya saing yang kuat," ujarnya.
Nasrul Abit juga ingatkan menyongsong era revolusi industri power point zero (4.0), sumber daya manusia menjadi kekuatan pertama untuk mampu bertahan dan memenangi pasar global.
"Menyiapkan tenaga kerja yang memiliki skil, trampil, inovatif dan berdedikasi tinggi menjadi suatu keharusan. Sektor tenaga kerja menjadi tumpuan dan harapan Sumatera Barat untuk berkembang cepat memacu kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat,"ungkapnya.
Menurut dia, hanya dengan sumber daya manusia yang tangguh dan unggul Sumatera Barat baru mampu mencapai pertumbuhan ekonomi 7 persen yang ditopang oleh tingkat produktif industri berbagai sektor. Apakah industri pertanian, kerajinan, industri jasa wisata dan lain-lain sebagainya.
Karenanya, tambah dia, penting untuk terus sinergi bersama para kalangan industri pemerintah daerah untuk menuju dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Berita Terkait
Dua satuan kerja Kemenkumham Sumbar penuhi syarat menuju WBK
Kamis, 2 Mei 2024 17:35 Wib
Sawahlunto Lindungi Tenaga Kerja Rentan di Desa/Kelurahan
Kamis, 2 Mei 2024 15:32 Wib
Pemkot Bukittinggi jajaki kerja sama budaya dengan Kelantan Malaysia
Rabu, 1 Mei 2024 17:36 Wib
Pemkab Agam terbitkan ratusan lembar kartu tanda pencari kerja
Rabu, 1 Mei 2024 14:25 Wib
BUMN-IBC kerja sama implementasikan ekosistem energi baru
Selasa, 30 April 2024 19:16 Wib
Indonesia-Arab Saudi perluas kerja sama bidang penerbangan
Selasa, 30 April 2024 18:57 Wib
Kementerian: Kerja sama budi daya lobster dengan Vietnam hidupkan ekosistem
Senin, 29 April 2024 23:19 Wib
Disambangi BPKK, Hendri Septa Dukung Perluasan Lapangan Kerja "Entrepreneurship" di Padang
Senin, 29 April 2024 19:56 Wib