Palembang, (ANTARA) - Kepolisian bekerja sama dengan Basarnas mengevakuasi bangkai Bus Sriwijaya yang terjun masuk ke Sungai Lematang di Pagaralam, Sumatera Selatan, Kamis, untuk kepentingan penyelidikan.
Kapolres Pagaralam AKBP Dolly Gumara mengatakan evakuasi bangkai bus itu hanya mengambil bagian tertentu terkait kebutuhan data penyelidikan atas kecelakaan yang merenggut nyawa 35 orang, dan korban selamat 13 orang itu pada Senin (23/12) malam lalu.
“Tak seluruh bangkai bus akan dievakuasi ke permukaan, hanya bagian-bagian tertentu untuk kepentingan investigasi. Ini juga terkait dengan keterbatasan peralatan,” kata dia lagi.
Baca juga: Kesaksian korban selamat kecelakaan bus Sriwijaya
Ia mengatakan evakuasi ini dilakukan sejak pagi oleh tim gabungan dari Basarnas dan Ditlantas Polda Sumsel.
Dalam kegiatan itu juga dipastikan apakah masih ada korban yang terjebak di dalam bus tersebut, katanya pula.
"Sampai hari ini data korban meninggal dunia ada 35 orang, dan jasad sudah sudah dibawa oleh keluarga masing-masing," kata Dolly.
Sebelumnya, Bus Sriwijaya jurusan Bengkulu-Palembang terjun ke sungai di Liku Lematang, Desa Perahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Senin (23/12), sekitar pukul 23.15 WIB.
Baca juga: Kecelakaan bus Sriwijaya, 16 korban berasal dari Bengkulu
Bus Sriwijaya itu diduga tidak dapat menaiki tanjakan tajam, sehingga mundur menabrak beton pembatas. Bus kemudian terjun masuk ke jurang setinggi 8 meter.
Atas kejadian ini, kepolisian setempat menggelar razia setidaknya tiga kali dalam satu hari untuk memeriksa kendaraan (bus) yang akan melintas jalur ekstrem tersebut.
"Sasaran kami bus-bus tua yang kondisi sudah tidak layak jalan. Jika kedapatan ada yang tidak layak, langsung kami kandangkan,” kata dia lagi. (*)
Baca juga: Basarnas kembali mencari korban bus Sriwijaya, fokus pencarian enam kilometer dari TKP
Berita Terkait
Dirut Jasa Raharja ungkap efektivitas program keselamatan dan penanganan kecelakaan
Jumat, 19 April 2024 9:17 Wib
Kecelakaan lalu lintas pada operasi ketupat 2024 di Pasaman Barat turun
Rabu, 17 April 2024 19:50 Wib
Polda imbau sopir bus yang kabur usai kecelakaan segera serahkan diri
Rabu, 17 April 2024 14:04 Wib
Dua warga meninggal dunia akibat kecelakaan di Agam selama Operasi Ketupat
Rabu, 17 April 2024 13:29 Wib
Data dan fakta kecelakaan Bus di Jalan Lintas Bukittinggi-Padang
Selasa, 16 April 2024 15:59 Wib
Jasa Raharja serahkan santunan kepada ahli waris korban kecelakaan Km 58
Selasa, 16 April 2024 10:33 Wib
Kapolresta Bukittinggi jenguk korban kecelakaan Bus ALS di RSAM Bukittinggi (Video)
Selasa, 16 April 2024 5:43 Wib
Kecelakaan beruntun di Padang Panjang, 1 luka berat 12 luka ringan (Video)
Minggu, 14 April 2024 15:49 Wib