Kecelakaan bus Sriwijaya, 16 korban berasal dari Bengkulu

id bus sriwijaya,kecelakaan bus sriwijaya,korban bus sriwijaya,bengkulu

Kecelakaan bus Sriwijaya, 16 korban berasal dari Bengkulu

Petugas gabungan dari SAR Pagaralam, TNI, Polri, BPBD dan Tagana melakukan evakuasi Bus Sriwijaya rute Bengkulu - Palembang yang mengalami kecelakaan di Liku Sungai Lematang, Prahu Dipo, Dempo Selatan, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Rabu (25/12/2019). ANTARA FOTO/HO-Basarnas Palembang/FS/aww.

Bengkulu (ANTARA) - Sebanyak 16 korban meninggal dalam kecelakaan bus Sriwijaya jurusan Kota Bengkulu-Kota Palembang yang jatuh ke jurang di Liku Lematang, Desa Prahu Dipo, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagar Alam, Sumatera Selatan pada Senin malam (23/12) tercatat sebagai warga Bengkulu.

Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Sudarno mengatakan, sejak hari pertama kejadian pihaknya telah mengirim tim DVI dari Rumah Sakit Bhayangkara, Kota Bengkulu untuk membantu mengindentifikasi korban kecelakaan ini.

Dari 16 korban meninggal tersebut sebanyak enam orang dari Kota Bengkulu, empat korban warga Kabupaten Kepahiang, empat korban warga Kabupaten Bengkulu Tengah dan dua orang korban meninggal warga Kabupaten Mukomuko.

Berdasarkan data manifes atau daftar menumpang di PO Sriwijaya Express Bengkulu diketahui total penumpang yang berangkat dari Provinsi Bengkulu sebanyak 31 orang. Rinciannya sebanyak 10 orang berangkat dari pool PO Sriwijaya di jalan lintas Kota Bengkulu - Mukomuko di Desa Pekik Nyaring, Kabupaten Bengkulu Tengah, 17 penumpang berangkat dari pool PO Sriwijaya di Pasar Minggu, Kota Bengkulu dan 4 orang penumpang berangkat dari Kabupaten Kepahiang.

Baca juga: Kesaksian korban selamat kecelakaan bus Sriwijaya

Data terhimpun, hingga Rabu (25/12) total korban meninggal yang telah dievakuasi oleh tim gabungan di lokasi kejadian sebanyak 31 orang dan 13 orang korban selamat. Sejauh ini tim menduga masih ada 13 orang lagi yang belum ditemukan.

Berikut nama 16 korban kecelakaan bus Sriwijaya yang merupakan warga Provinsi Bengkulu

Kota Bengkulu :

1. Ali Jaya (L) alamat jalan Gandaria, Kelurahan Panorama, Kecamatan Singgaran Pati, Kota Bengkulu

2. Okti Karusniati (P) alamat jalan Kuala Lempuing, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu

3. Imron (L) alamat jalan Enggano, Kelurahan Pasar Bengkulu, Kecamatan Sungai Serut, Kota Bengkulu

4. Feri (L) alamat jalan Bangka, Kelurahan Belakang Pondok, Kecamatan Ratu Samban, Kota Bengkulu

5. Indah Putri Utami (P) alamat Kelurahan Pematang Gubernur, Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu

6. Asiah (P) alamat jalan Flamboyan 17, Kota Bengkulu

Kabupaten Kepahiang :

7. Epan Padila Akbar (L) alamat Kelurahan Dusun Kepahiang, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang

8. Metriani Andeka (L) alamat Kelurahan Dusun Kepahiang, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang

9. Kelvin Andeka (L) alamat Kelurahan Dusun Kepahiang, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang

10. Parel Selegar (L) alamat Kelurahan Dusun Kepahiang, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang

Kabupaten Bengkulu Tengah :

11. Dwi Sunarto (L) alamat Desa Bukit, Kecamatan Semidang Lagan, Kabupaten Bengkulu Tengah

12. Kristina Yamiati (P) alamat Desa Bukit, Kecamatan Semidang Lagan, Kabupaten Bengkulu Tengah

13. Hesty Nurma Wanti (P) alamat Desa Margo Mulyo, Kabupaten Bengkulu Tengah

14. Fadil Raharja (L) alamat Desa Margo Mulyo, Kabupaten Bengkulu Tengah

Kabupaten Mukomuko :

15. Ayu Intan Sekar Melati (P) alamat Lubuk Selandak, Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko

16. Riski Edi Saputra (L) alamat Dusun IV, Desa Air Rami, bisa Air Rami, Kabupaten Mukomuko

Sementara itu, Kepala Jasa Raharja Cabang Bengkulu Abdul Haris memastikan, sebanyak 16 korban meninggal asal Provinsi Bengkulu ini akan mendapatkan santunan dari Jasa Raharja. Ia memastikan penyaluran santunan ini langsung dilakukan ketika seluruh data korban yang telah teridentifikasi didapatkan.

"Sejauh ini sudah ada beberapa korban yang sudah kita berikan santunan. Kami juga masih berkoordinasi dengan tim yang ada di lapangan untuk memastikan soal masih ada atau tidak korban asal Provinsi Bengkulu lainnya," jelas Haris.

Baca juga: Basarnas kembali mencari korban bus Sriwijaya, fokus pencarian enam kilometer dari TKP

Baca juga: Jasa Raharja santuni semua korban kecelakaan Bus Sriwijaya

Baca juga: Tangis dan bahagia Dwi, menikah di depan jenazah bapaknya