BNNK Payakumbuh telah tindak lima kasus penyalahgunaan Narkoba selama 2019

id BNNK Payakumbuh,Bahaya Narkoba

BNNK Payakumbuh telah tindak lima kasus penyalahgunaan Narkoba selama 2019

Kepala BNNK Payakumbuh AKBP Sarminal (dua dari kiri) saat pelaksanaan konferensi pers di Payakumbuh (ANTARA/Akmal Saputra)

Payakumbuh (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Payakumbuh telah melakukan penindakan terhadap lima kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di kota tersebut.

Kepala BNNK Payakumbuh AKBP Sarminal di Payakumbuh, Senin, mengatakan lima kasus tersebut yang pertama inisial RD dengan barang bukti sabu seberat 0.08 gram, inisial FD sabu 0.34 gram, inisial WTF sabu 0.29 gram, inisial EF sabu 1.06 gram, dan terakhir inisial S dengan BB 1.43 sabu.

"Semua kasusnya sudah P-21(Pemberitahuan bahwa hasil penyidikan sudah lengkap)," kata dia.

Selain itu, pada tahun 2019 BNNK Payakumbuh telah melakukan tes urine terhadap 2.059 orang yang terdiri dari unsur Aparat Sipil Negara (ASN), pegawai swasta, masyarakat, dan pelajar.

"Semua yang kita uji tersebut dibagi dalam 28 kali tes urine," sebutnya.

Upaya yang telah dilakukan BNNK Payakumbuh Payakumbuh dalam mengatasi penyalahgunaan narkoba.

"Upaya yang dilakukan yaitu melalui strategi pengurangan permintaan atau demand reduction, yaitu dengan tindakan preventif guna memberikan kekebalan kepada masyarakat agar mereka memiliki imun terhadap penyalahgunaan narkotika dan strategi pengurangan pasokan atau supply reduction melalui penegakkan hukum yang tegas dan terukur agar sindikat narkoba jera. Kemudian, upaya yang dilakukan pada kegiatan seksi pencegahan dan pemberdayaan masyarakat terdapat tiga kegiatan utama, yaitu advokasi, diseminasi Informasi, dan pemberdayaan peran serta masyarakat," ujarnya.

Selanjutnya, kata AKBP Sarminal, BNNK Payakumbuh juga melakukan layanan rawat inap jalan terhadap puluhan korban penyalahgunaan narkoba.

"Ada beberapa klinik yang dilakukan untuk layanan rawat inap jalan yaitu di Klinik Pratama BNNK Payakumbuh, Aqila Klinik sebanyak, dan di Benteng Klinik," kata dia.