Hujan deras di Payakumbuh, banjir genangi beberapa rumah

id banjir payakumbuh,dampak banjir payakumbuh,Erwin Yunaz,berita payakumbuh

Hujan deras di Payakumbuh, banjir genangi beberapa rumah

Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh saat melakukan pemeriksaan kepada warga Kelurahan Balai Tongah Koto, Payakumbuh, Selasa (10/11). (ANTARA/istimewa)

​​​​​​​Payakumbuh (ANTARA) - Hujan deras yang mengguyur Kota Payakumbuh, Sumatera Barat dalam beberapa hari terakhir menyebabkan beberapa rumah terdampak banjir di Kelurahan Balai Tongah Koto.

Wakil Wali Kota Payakumbuh Erwin Yunaz di Payakumbuh, Selasa mengatakan Tim BPBD dan Damkar daerah itu telah melakukan penyedotan air dari rumah warga.

"Ada empat rumah yang tergenang, namun yang paling parah adalah dialami keluarga Delfitra dan Emri, pasangan yang tinggal bersama anaknya Angga, berprofesi sebagai tukang servis alat elektronik," katanya.

Ia mengatakan rumah tersebut terendam air setinggi setengah meter sehingga keluarga itu harus mengungsi.

"Mereka termasuk keluarga tidak mampu, penghasilan mereka cuma Rp500.000 perbulan, ditambah lagi rumah mereka tergenang karena posisi lantai rumah lebih rendah dari jalan," ujarnya.

Ia menyebutkan keluarga yang terdampak juga telah dibantu dengan swadaya masyarakat setempat.

"Kita dari pemerintah akan membantu juga sesuai dengan regulasi yang ada, semoga warga kita yang terkena musibah diberikan ketabahan dan kesabaran dalam menghadapinya," sebutnya.

Pemkot Payakumbuh melalui Dinas Kesehatan juga telah memberikan layanan kesehatan gratis bagi warga.

Di kesempatan tersebut, Kadis Kesehatan Bakhrizal mengatakan saat musim hujan penyakit-penyakit yang dapat ditularkan melalui air, seperti leptospirosis, diare, dan demam tifoid, cenderung lebih berpotensi meningkat meskipun penyakit-penyakit ini juga memiliki kasus yang tinggi di luar musim hujan.

"Penyakit yang ditularkan oleh nyamuk, seperti demam berdarah, juga akan meningkat pada musim hujan. Selain itu, air yang kotor saat banjir juga dapat menyebabkan dermatitis, infeksi luka, infeksi mata, dan infeksi saluran pernapasan," kata dia.

Ia menyebutkan warga yang terkena dampak bencana banjir dan sudah memiliki KIS bisa langsung datang ke puskesmas terdekat untuk memeriksa kesehatannya dan berobat bila gejala-gejala penyakit akibat banjir timbul.

"Jangan ditunggu parah dulu baru mau berobat, silahkan masyarakat manfaatkan layanan kesehatan. Untuk pelayanan di lokasi bencana hari ini, kita memberikan pelayanan gratis di lapangan, kita bawa dokternya dari puskesmas," sebutnya.