Lubuk Basung (ANTARA) - Pohon tumbang menutupi badan jalan di Kelok 22 Jorong Kuok Tigo Koto, Nagari Matua Mudik, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, Sumatera Barat mengakibatkan jalan penghubung daerah itu menuju Bukittinggi tidak bisa dilalui kendaraan, Minggu (8/12) sekitar pukul 09.45 WIB.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Syafrizal di Lubukbasung, mengatakan material pohon menutupi seluruh badan jalan, sehingga tidak bisa dilewati kendaraan.
"Kita telah mengerahkan personel BPBD, Satpol PP Damkar, Polres Agam dan lainnya untuk membersihkan pohon meggunakan mesin pemotong kayu," katanya.
Saat ini, tambahnya, material pohon sudan selesai dibersihkan sehingga arus lalulintas kembali nornal.
Pohon tumbang itu akibat angin kencang disertai hujan melanda daerah itu, Minggu (8/12) pagi.
Dengan kondisi itu, arus lalu lintas menjadi terganggu dan puluhan kendaraan terjebak macet.
"Kendaraan dari arah Lubukbasung, Agam dan dari Bukittinggi terjebak macet," katanya.
Ia mengakui ruas jalan di Kelok 44 ini rawan pohon tumbang saat curah hujan tinggi melanda daerah itu.
Untuk mengantisipasi pohon tumbang, BPBD bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup setempat untuk membersihkan material pohon di daerah itu.
"Ini upaya kami untuk mengantisipasi pohon tumbang sebelum terjadinya pohon tumbang," katanya. (*)
Berita Terkait
Kelompok tani di Solok terima 5,5 ribu ayam KUB dari Pemprov Sumbar
Minggu, 5 Mei 2024 16:47 Wib
Polres Agam tangkap dua pengedar usai pesta narkoba
Minggu, 5 Mei 2024 16:08 Wib
Dinkes duga Escherichia Coli penyebab ratusan warga terserang diare
Minggu, 5 Mei 2024 15:51 Wib
KPU Dharmasraya terapkan tes tertulis berbasis komputer bagi calon PPK
Minggu, 5 Mei 2024 14:42 Wib
Pemkot Solok urus izin operasional RSUD Serambi Madinah
Minggu, 5 Mei 2024 14:28 Wib
Solok Selatan Kabupaten pertama sediakan kendaraan operasional cuci darah
Minggu, 5 Mei 2024 14:23 Wib
Penanganan bencana di Sawahlunto dimaksimalkan melalui status tanggap darurat
Minggu, 5 Mei 2024 13:12 Wib
PERNEFRI edukasi bahaya hipertensi di Solok Selatan
Minggu, 5 Mei 2024 10:56 Wib