Medan (ANTARA) - Jenazah Golfrid Siregar selesai di autopsi, selanjutnya jenazah langsung dibawa ke rumah duka di Kecamatan Tiga Dolok untuk dilakukan pemakaman.
"Segeralah, besok pagi langsung dimakamkan, dengan acara adat," kata Resmi Barimbing, istri dari Golfrid Siregar kepada ANTARA di RS Bhayangkara Medan, Senin.
Mengenai hasil autopsi, pihak RS Bhayangkara Medan belum bisa memaparkannya.
"Kalau soal hasil, saya tidak bisa kasih penjelasan. Mungkin besok dokter akan menjelaskannya, karena dokternya juga sudah pulang," kata salah seorang petugas autopsi.
Sebelumnya, Golfrid yang merupakan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) dan juga advokat Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Minggu.
Sebelumnya, ia sempat dikabarkan hilang sejak Rabu (2/10). Korban ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di fly over Simpang Pos Jalan Jamin Ginting Padang Bulan, pada Kamis (3/10) sekitar pukul 01.00 dini hari.
Ia ditemukan oleh tukang becak yang kebetulan melintas disana. Oleh tukang becak tersebut kemudian korban dibawa ke RS Mitra Sejati lalu diarahkan untuk di tangani ke RSUP Haji Adam Malik.
Keterangan dari pihak Kepolisian menyatakan, bahwa Golfrid menjadi korban kecelakaan tabrakan lalu lintas. Namun Walhi Sumut menilai banyak kejanggalan dari peristiwa yang menimpa almarhum Golfrid.
Berita Terkait
Walhi nilai komitmen Gubernur Sumbar lemah soal penindakan perambah hutan
Senin, 25 Maret 2024 9:18 Wib
WALHI Sumbar dukung putusan hakim terdakwa tambang emas ilegal di Pasaman Barat bersalah
Rabu, 31 Mei 2023 15:36 Wib
Walhi: Sungai Batanghari makin tercemar, tak bisa dimanfaatkan
Senin, 9 Januari 2023 12:04 Wib
WALHI Sumbar nilai tambang emas ilegal di Pasbar bisa timbulkan bencana ekologi
Kamis, 6 Oktober 2022 9:45 Wib
Walhi Sumbar minta KPK usut pembangunan ilegal di Danau Singkarak
Jumat, 21 Januari 2022 18:28 Wib
Walhi Sumbar duga potensi kerugian reklamasi Danau Singkarak capai Rp3,3 miliar
Jumat, 21 Januari 2022 18:00 Wib
Walhi Lampung ingatkan masyarakat masukkan limbah masker sampah berbahaya
Rabu, 15 April 2020 17:14 Wib
Walhi : Kematian massal ikan di Limapuluh Kota dipicu limbah tambang
Sabtu, 16 November 2019 21:25 Wib