Pesan Wako Padang kepada peserta SMN 2019, tingkatkan kepekaan sosial di tengah masyarakat

id SMN 2019

Pesan Wako Padang kepada peserta SMN 2019, tingkatkan kepekaan sosial di tengah masyarakat

Wali Kota Padang Mahyeldi foto bersama dengan peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Sumatera Barat program kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN) 2019 yang akan berangkat ke Kalimantan Selatan. Wako berpesan selama di negeri orang agar menunjukkan dan meningkatkan kepekaan sosial di masyarakat. (Antara Sumbar/Agung Pambudi)

Padang, (ANTARA) - Peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) asal Sumatera Barat program kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri (BHUN) 2019 yang akan berangkat ke Kalimantan Selatan diminta menunjukkan dan meningkatkan kepekaan sosial di tengah masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Wali Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah saat melepas keberangkatan SMN 2019 asal Sumbar ke Kalimantan Selatan di Palanta Walikota, Rabu malam.

"Para siswa harus mampu menunjukan jati diri, karakteristik masyarakat minangkabau yang memiliki kepekaan sosial dan sensitivitas yang tinggi ditengah masyarakat," katanya.

Kegiatan yang juga dihadiri oleh Kepala bidang (Kabid) monitoring & evaluasi Tanggungjawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Kementrian BUMN Sandra Firmania, Kepala PT KAI Divre II Sumbar, Fredi Firmansyah, Direktur keuangan PT. Semen Padang Tubagus Muhammad Dharuri, dan kepala grup komunikasi perusahaan PT. Perusahaan pengelola Aset (PPA) Persero. Agus Widjaja.

Lebih lanjut ia mengatakan, dalam kehidupan dan melakukan berbagai kegiatan di peserta SMN asal Sumbar yang merupakan putra putri ranah minang memiliki tiga komponen penting dalam dirinya.

"Pertama cerdik pandai, ninik mamak dan alim ulama tiga komponen tersebut harus ada pada setiap individu generasi muda ranah minang," katanya.

Ia menjelaskan, sifat ninik mamak dalam minangkabau diartikan kemampuan seseorang dalam membaca keadaan atau tampilan yang dituangkan dalam kehalusan budi dalam bersikap.

Menanamkan filosofi alim ulama dalam diri putra-putri ranah minang yakni generasi yang memiliki kecerdasan spritual dalam kehidupannya.

"Menurut kami, inilah tujuan sebenarnya kegiatan SMN ini dilaksanakan, bagaimana pesertanya mampu menunjukan jati diri daerah dengan sikap selama mengikuti kegiatan ini dilakukan," katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Mahyeldi juga mengajak para peserta SMN untuk mempelajari, mengenali, memahami dan mengambil banyak hal yang positif selama mengikuti di Kalimantan Selatan.

"Atas nama pemerintah Kota Padang dan Sumatera Barat kami mengucapkan terimakasih kepada BUMN yag sudah melaksanakan program kegiatan ini, sangat positif bagi siswa untuk memperkaya informasi tentang Indonesia bagi peserta," katanya.

Wali Kota Padang Mahyeldi memasangkan jaket SMN 2019 kepada salah seorang peserta Siswa Mengenal Nusantara (SMN) yang akan berangkat ke Kalimantan Selatan. (Antara Sumbar/Agung Pambudi)


Sementara itu, Kepala Bidang Monitoring dan Evaluasi Kementerian BUMN Sandra Firmania mengatakan BHUN 2019 merupakan kali kelima penyelenggaraan, dampaknya sangat positif bagi keterlibatan setiap komponen.

"Bagi BUMN yang terlibat dalam kegiatan ini dampaknya adalah mampu mengenalkan brand setiap BUMN kepada setiap peserta," katanya.

Sandra juga mengimbau peserta SMN untuk menunjukan kemampuan terbaik dihadapan masyarakat dan pemerintah Kalimantan Selatan sehingga memberikan kesan positif.

Kepala PT KAI Divisi Regional II Sumbar, Fredi Firmansyah mengimbau para peserta mampu menceritakan tentang Sumbar, baik budaya, kesenian dan adat istiadatnya.

Acara pelepasan keberangkatan peserta SMN 2019 juga diisi atraksi tari piring dan paduan dari seluruh peserta. (*)