Tanah Datar raih penghargaan Kabupaten Layak Anak

id Kabupaten Layak Anak,Tanah Datar,Irdinansyah Tarmizi

Tanah Datar raih penghargaan Kabupaten Layak Anak

Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi (Antara Sumbar/Etri Saputra)

​​​​​​​Batusangkar, (ANTARA) - Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat mendapat Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) 2019 kategori madya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) atas kerja keras dan program dalam menjamin hak-hak anak.

Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi di Batusangkar Kamis, mengatakan penghargaan itu juga tidak lepas dari kerja keras pemerintah dalam mewujudkan visi-misi daerah yang tertuang kedalam RPJMD.

"Ini bukan hanya sekedar penghargaan tetapi betul-betul kita inginkan Tanah Datar menjadi kabupaten yang ramah anak secara menyeluruh, agar hak-hak anak itu dapat kita berikan dengan baik," katanya.

Penghargaan itu diterima langsung oleh Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise di Ballroom Four Points by Sheraton Makassar, Selasa malam (23/7).

Untuk mewujudkan daerah layak anak, pihaknya telah melakukan berbagai terobosan dalam hal meningkatkan kesejahteraan dan pemberian pelayanan bagi masyarakat, termasuk anak-anak.

Pada program tersebut anak-anak ditanamkan pada dirinya dengan nilai-nilai agama sebagai bekal untuk masa depan serta terhindar dari pengaruh-pengaruh buruk yang dapat merusak pikiran bahkan mental.

"Diantaranya program Magrib mengaji, Subuh Berjamaah, mendirikan rumah tahfiz dan forum anak nagari adalah bentuk menanamkan nilai agama dan mental kepada generasi muda," ujarnya.

Selain itu, pemerintah daerah juga mengatur nagari layak anak melalui peraturan bupati dengan memberikan penghargaan kepada setiap nagari. Meliputi forum anak, sekolah, tempat ibadah, puskesmas dan pelayanan umum.

"Ini tidak hanya tugas pemerintah daerah, tetapi tugas kita semua memberikan hak-hak anak. Salah satunya kita butuh dukungan dan peran aktif ibu-ibu rumah tangga dan ibu-ibu PKK," ujarnya.

Hal tersebut juga didukung penuh dengan beberapa programTP PKK yang sudah terstruktur sampai ke nagari yang memiliki fasilitas layak anak. Sehingga ketika anak yang dibawa ibunya saat berurusan dapat terjaga dengan baik serta pengetahuannya bertambah. (*)