Padang (ANTARA) - Pegadaian Padang, Sumatera Barat, mencatat jumlah tebusan mengalami peningkatan 10 hingga 20 persen sejak pekan kedua Ramadan, dan akan terus meningkat hingga menjelang Idul Fitri.
"Mereka mulai menggadai sejak dua minggu sebelum ramadan, sebagian besar merupakan pedagang musiman untuk modal dan tambahan modal. Kemudian mereka akan menebus dua pekan sebelum Idul Fitri," kata Deputi Bisnis Pegadaian Cabang Padang Alnafiah Alius di Padang, Jumat.
Ia menjelaskan para nasabah yang menggadaikan barang untuk modal usaha musiman seperti menjual kelapa muda, kue kering, dan beberapa keperluan lainnya di bulan Ramadhan.
Selain pedagang musiman biasanya para pedagang tetap seperti pedagang kain, pedagang sembako dan beberapa pedagang lainnya juga menggadaikan barang mereka untuk menambah stok dagangan dan akan ditebus seminggu sebelum Lebaran.
Selain itu, fenomena tebus barang gadai juga dipicu oleh cairnya Tunjangan Hari Raya (THR) para pegawai negeri dan para nasabah yang mendapat kiriman uang dari anaknya di perantauan sehingga mereka mengambil kembali barang yang digadaikan berupa emas.
“Maka dari itu seminggu sebelum lebaran terjadi penurunan gadai kontraksi dari 10 hingga 20 persen dan berbanding terbalik dengan tebusan yang meningkat menjadi 10-20 persen," sambungnya.
Barang yang banyak digadaikan nasabah yaitu emas dalam bentuk perhiasan sekitar 65 persen dan 35 persen lainnya berupa barang elektronik dan kendaraan.
Barang yang banyak ditebus menjelang Idul Fitri yaitu emas dalam bentuk perhiasan yang mencapai 60 persen karena akan dipakai pada saat lebaran.
Ia mengatakan bahwa nasabah PT Pegadaian berasal dari semua kalangan seperti pengusaha, kontraktor, pegawai, dan bahkan kebanyakan para pengusaha kecil dan pengusaha menengah.
Ia juga menambahkan PT Pegadaian Cabang Padang saat ini memiliki 87.532 nasabah, sebagian besar merupakan pengusaha kecil dan mikro sampai ke menengah atas dari daerah Padang dan Bukittinggi.
Sementara itu, salah seorang nasabah PT Pegadaian cabang Padang Hirda Wati (61) mengaku sudah 10 tahun menjadi nasabah di PT Pegadaian tersebut.
“Kalau sekarang saya tidak menebus barang tetapi memperpanjang masa gadaian,” kata warga Padang.
Hirda Wati, yang merupakan karyawan swasta, menebus barang di Pegadaian ketika dibutuhkan saja misalnya untuk melengkapi keperluan saat lebaran atau untuk membayar sekolah anaknya.
Menurut dia PT Pegadaian ialah tempat penyimpanan barang yang aman, karena semua barang yang digadaikan ke sana tidak pernah tertukar.
Berita Terkait
Pegadaian Peduli tanam 1.230 bibit mangrove di Pantai Pasir Jambak
Jumat, 22 November 2024 15:20 Wib
Pegadaian ajak mahasiswa Unand tingkatkan literasi keuangan cegah judol
Kamis, 21 November 2024 15:49 Wib
Investasi emas warga Padang di Pegadaian meningkat pada 2024
Rabu, 30 Oktober 2024 15:49 Wib
UNAND-Pegadaian kerja sama cetak lulusan wirausaha muda
Kamis, 3 Oktober 2024 19:55 Wib
Program tabungan sampah menjadi emas di Padang
Kamis, 5 September 2024 14:04 Wib
Pegadaian salurkan bantuan untuk korban banjir lahar dingin di Sumbar
Selasa, 14 Mei 2024 6:58 Wib
Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Senin, 25 Maret 2024 18:59 Wib
Pegadaian perkuat kolaborasi Bank Sampah binaan di Kota Padang
Kamis, 14 Maret 2024 19:40 Wib