Warga Agam ikat kaki dan mulut buaya karena memangsa ternak

id buaya muara

Warga Agam ikat kaki dan mulut buaya karena memangsa ternak

Puluhan warga Sungai Sirah, Durian Kapeh, Nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjungmutiara, Kabupaten Agam, melihat buaya muara yang ditangkap Rabu (15/5) malam. (Ist)

Lubukbasung, (ANTARA) - Seekor buaya muara ditangkap warga Nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjungmutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, saat reptil itu berupaya memangsa ternak di permukiman setempat pada Rabu (15/5) sekitar pukul 21.00 WIB.

Salah seorang warga Tiku Utara, Weri Ikwan di Lubukbasung, Kamis, mengatakan buaya dengan panjang sekitar tiga meter itu ditangkap warga secara bersama-sama.

"Setelah mengelilinginya warga berhasil menangkap buaya tersebut," katanya.

Ia mengatakan buaya tersebut ditangkap saat berupaya memangsa itik milik warga di sekitar peemukiman.

Penangkapan itu untuk mengantisipasi agar buaya tidak menyerang ternak milik warga lain, dan menyerang anak-anak yang sering bermain di perkarangan rumah.
Buaya muara yang ditangkap warga di Sungai Sirah, Durian Kapeh, Nagari Tiku Utara, Kecamatan Tanjungmutiara, Kabupaten Agam, Rabu (15/5) malam. (Ist)


"Sebelum hal buruk terjadi, lebih baik kami menangkap buaya itu," katanya yang juga Kasi Pembangunan Kecamatan Tanjungmutiara.

Saat ini mulut dan kaki buaya tersebut telah diikat di pohon yang ada di pingir sungai Batang Andaman.

Pihaknya telah melaporkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah I Sumbar.

Tempat terpisah Pengendali Ekosistem Hutan BKSDA Wilayah I Sumbar, Ade Putra menambahkan pihaknya telah mendapat laporan dari warga dan tim akan ke lokasi pada Kamis siang.

Tim akan mengevakuasi buaya tersebut, dan apabila tidak terluka akan langsung dilepas ke daerah lebih aman.

"Apabila buaya dalam keadaan terluka, akan dirawat dulu sampai sembuh," katanya. (*)