Payakumbuh (ANTARA) - Kota Payakumbuh bertekad mempertahankan reputasi penyelenggara pemilu terbaik yang diraih tahun lalu sebagai kota teraman, terkendali, dan terkondisi dalam penyelenggaraan pemilu.
“Sebagai Pemerintah, kami akan memfasilitasi KPU agar pelaksanaan Pemilu dapat berlangsung aman, damai, sejuk, dan badunsanak kita akan pertahankan itu," ujar Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi, di Payakumbuh, Jumat.
Ia berharap kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku penyelenggara harus bisa melaksanakan tugasnya dengan baik agar predikat tersebut tidak tercoreng.
Pemkot Payakumbuh juga akan memastikan dan mengingatkan akan netralitas ASN dalam jajaran pemerintahan, agar bisa bekerja dengan profesional dan tidak bermain dalam politik.
"ASN juga diatur dalam Undang-Undang dan bisa dikenakan sanksi apabila melanggar. ASN memiliki hak pilih, namun tidak boleh memperlihatkan ada keberpihakan," ujarnya.
Sesuai dengan UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, bahwa setiap pegawai ASN tidak berpihak dari segala pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun.
Wali Kota mengajak masyarakat menggunakan hak pilihnya. “Jangan sampai golput, karena suara yang diberikan oleh masyarakat akan sangat menentukan nasib bangsa dan negara,” pungkasnya.
Ketua KPU Kota Haidi Mursal mengatakan setelah menggelar simulasi pemilu diharapkan bisa menyamakan persepsi tentang tata cara pemungutan dan pengitungan suara agar tidak terjadi miss komunikasi dalam proses penyelenggaraan Pemilu.
“Untuk menyatukan persepsi dan pemahaman kita terhadap penyelenggaraan Pemilu dan tata cara pemungutan dan penghitungan suara, maka kita melaksanakan sosialisasi ini,” ujar Haidi Mursal.
Haidi berharap setelah selesainya kegiatan simulasi ini, nantinya seluruh unsur yang terlibat dalam Pemilu serentak dapat bersinergi. (*)
Payakumbuh bertekad mempertahankan reputasi penyelenggara pemilu terbaik
Wali Kota Riza Falepi mengunjungi KPU Payakumbuh (ANTARA SUMBAR/Syafri Ario)
