Payakumbuh, (ANTARA) - Wali Kota (Wako) Payakumbuh, Sumatera Barat Riza Falepi meminta seluruh lurah di daerah tersebut untuk jemput bola memastikan seluruh masyarakat ikut kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
"Utamakan datangi rumah orang miskin, pastikan mereka dapat BPJS. Tolong jaga ritme pengawasan meski capaian kita sudah cukup tinggi, hanya sekitar 4 persen lagi," kata Wako Payakumbuh Riza Falepi di Payakumbuh, Rabu.
Disampaikannya bahwa hingga saat ini Pemerintah Kota Payakumbuh masih punya anggaran yang tak tersalurkan yakni sekitar 500 kuota yang tersedia termasuk bagi bayi yang baru lahir.
"Jangan dibiarkan tidak terpenuhi, sementara sudah dianggarkan, ini perlu dimaksimalkan, anggaran pun takkan jadi silpa. Saya minta dengan sangat camat dan lurah tolong kontrol kepesertaan BPJS warganya, cek mereka yang ikut secara mandiri atau dibantu pemda," tegasnya.
Ia mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya agar setiap warga punya kartu BPJS, tetapi persoalan klasiknya masih ada orang yang tidak peduli dengan kesehatan, menganggap enteng urusan BPJS.
"Orang yang tidak peduli ini banyak yang pas sakit baru cari saya. Padahal kita selalu nyinyir sedikit dengan masyarakat, apakah BPJS nya terus aktif," kata Riza.
Riza juga meminta agar pendataan peserta BPJS yang ditanggung pemerintah jangan salah sasaran dan harus diberikan kepada masyarakat yang layak.
"Ada yang ikut BPJS namun menunggak karena masalahnya tak kuat membayar, kalau mereka layak dibantu maka berikan bantuan melalui BPJS yang ditanggung pemerintah. Kita sudah punya aturan Perwako tentang peserta pekerja bukan penerima upah dan bukan pekerja yang bisa didaftarkan Pemko Payakumbuh," katanya.
Riza juga meminta bawahannya agar terus berorientasi melayani masyarakat dan urusan BPJS ini menjadi perhatian bersama-sama.
"Jangan dibiarkan data yang sedikit ini membuat lalai, kita naikkan menuju 100 persen," ujarnya.
Sementara itu Deputi Direksi Wilayah Sumbagteng dan Jambi Eddy Sulistijanto Hadie mengatakan selama lebih dari delapan tahun berjalan pertumbuhan peserta Program JKN-KIS terbilang cukup pesat.
Jumlah kepesertaan program ini telah mencapai lebih dari 244,6 juta jiwa dari seluruh penduduk Indonesia, yang berasal dari berbagai segmen termasuk penduduk yang didaftarkan oleh Pemerintah Daerah melalui integrasi Jaminan Kesehatan Daerah.
"Kami menyampaikan penghargaan yang tinggi dan ucapan terima kasih atas niatan mulia Pemerintah Kota Payakumbuh, yang berkomitmen mendaftarkan seluruh penduduknya menjadi peserta Program JKN-KIS," ujarnya.
Ia mengatakan per September 2022 jumlah penduduk yang telah memiliki jaminan kesehatan melalui Program JKN-KIS di Kota Payakumbuh sebanyak 136.382 jiwa atau sudah 96.17 persen dari Jumlah penduduk sebanyak 141.813 jiwa.
"Dengan adanya komitmen yang kuat dari Pemerintah Kota Payakumbuh, kami yakin perlindungan Program JKN-KIS akan semakin luas dirasakan oleh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kota Payakumbuh," kata dia. (*)