Padang Panjang (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, menggelar simulasi pengamanan pemilu yang dilaksanakan di Kantor KPU setempat, Selasa.
Wakapolres Padang Panjang Kompol M Nasir di Padang Panjang mengatakan simulasi yang dilakukan berupa demonstrasi dari masyarakat yang merasa terjadi kecurangan sehingga meminta pemungutan suara diulang.
Aksi pendemo di depan kantor KPU setempat kemudian diredam dan dibubarkan dengan cara menyemprotkan air dari petugas pemadan kebakaran Padang Panjang.
Dalam pelaksanaan simulasi ia menekankan agar personel kepolisian siaga dan sigap menghadapi situasi ketidakpuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pemilu.
Pada kesempatan itu Wakapolres sekaligus menyampaikan imbauan bagi masyarakat agar tidak terpancing isu-isu yang bisa berakibat terjadinya kerusuhan.
"Beda pilihan itu wajar, dari sini diambil pelajaran agar saling menghargai. Damai dalam perbedaan itu indah," ujarnya.
Ketua KPU Padang Panjang Okta Novisyah menyampaikan apresiasi atas simulasi yang dilakukan sebagai bentuk antisipasi atas kejadian yang tidak diharapkan.
"Koordinasi dengan TNI dan Polri selalu kami lakukan berkaitan dengan upaya atau langkah pengamanan," ujarnya.
Di samping koordinasi dengan TNI Polri, KPU juga memberikan bimbingan bagi petugas KPPS agar bisa bertugas dengan adil, jujur dan transparan sehingga tidak menimbulkan kecurigaan dari masyarakat. (*)
Berita Terkait
Menlu Blinken tuduh China coba pengaruhi pemilu AS mendatang
Sabtu, 27 April 2024 20:12 Wib
Pengamat: Putusan MK terkait PHPU jadi poin perbaikan Pemilu selanjutnya
Rabu, 24 April 2024 20:34 Wib
KPU Pasaman Barat buka perekrutan petugas ad hoc Pilkada 2024
Selasa, 23 April 2024 9:56 Wib
Prabowo: Terima kasih Mahkamah Konstitusi
Selasa, 23 April 2024 5:20 Wib
Ganjar-Mahfud ucapkan selamat kepada Prabowo-Gibran
Senin, 22 April 2024 17:17 Wib
KPU tetapkan Prabowo-Gibran sebagai pasangan calon terpilih pada Rabu
Senin, 22 April 2024 17:16 Wib
MK nilai dalil soal Jokowi dukung pencalonan Gibran tidak cukup kuat
Senin, 22 April 2024 12:41 Wib
Anies-Muhaimin yakin hakim MK berani putuskan yang terbaik
Senin, 22 April 2024 9:15 Wib