KPU Agam gencar lakukan sosialisasi tingkat partisipasi pemilih

id KPU Agam,Pemilu

KPU Agam gencar lakukan sosialisasi tingkat partisipasi pemilih

Puluhan peserta sedang serius mengikuti sosialisasi kursus kepemiluan dalam rangka kegiatan pendidikan pemilih di adakan KPU Kabupaten Agama di Aula Husni Kamil Manik KPU setempat, Kamis (20/12). (ANTARASUMBAR/Yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, gencar-gencarnya melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk meningkatkan partisipasi pemilih saat Pemilu 2019.

"Sosialisasi ini telah kita lakukan puluhan kali kepada tokoh masyarakat, organisasi pemuda dan lainya selama 2018," kata Ketua KPU Agam Riko Antoni saat sosialisasi kursus kepemiluan dalam rangka kegiatan pendidikan pemilih di Aula Husni Kamil Manik KPU setempat, Kamis.

Sosialisasi itu dengan narasumber dari Divisi Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Sumbar Gebril Daulay dan Dosen Universitas Negeri Padang Khairul Anwar.

Ia menambahkan, peserta yang hadir saat sosialisasi itu diharapkan bisa menyampaikan pendidikan politik kepada masyarakat sekitar tempat tinggal mereka, agar mereka memberikan hak pilih di TPS nantinya.

Dengan cara itu, maka partisipasi pemilih di daerah itu bisa melebihi target nasional sebanyak 77,5 persen.

"Kesuksesan Pemilu itu dilihat dari tingginya partisipasi pemilih," tegasnya.

Ia menambahkan, pendidikan politik itu tidak saja tugas dari penyelenggara, tetapi tugas semua pihak baik dari masyarakat, partai politik dan lainnya.

Ke depan, KPU setempat akan membentuk relawan demokrasi pada awal 2019 dan pembentukan relawan itu untuk mempermudah komunikasi antara KPU dengan masyarakat dalam mengajak mensukseskan pemilu.

"Seleksi relawan demokrasi akan kita buka awal tahun dan tidak menutup kemungkinan peserta sosialisasi itu diangkat menjadi relawan tersebut," tambahnya.

Sementara itu, Divisi Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Sumbar Gebril Daulay menambahkan, peran aktif masyarakat untuk mengawasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS sangat dibutuhkan nantinya.

Ini bertujuan agar pesta demokrasi itu berjalan dengan aman, damai dan lancar.

"Apabila ditemukan pelangaran segera laporkan kepada penyelenggara," katanya. (*)