Upaya Angkasa Pura II antisipasi keterlambatan pesawat pada libur Natal dan Tahun Baru

id bim,Libur Natal

Upaya Angkasa Pura II antisipasi keterlambatan pesawat pada libur Natal dan Tahun Baru

Sejumlah pesawat udara parkir di apron Bandara Internasional Minangkabau . Antara Sumbar/Ikhwan Wahyudi

Padang Pariaman, (Antaranews Sumbar)- PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman melakukan sejumlah upaya mengantisipasi keterlambatan pesawat saat libur Natal dan tahun baru.

"Mengantisipasi keterlambatan penerbangan kami sudah bahas dengan otoritas bandara dan pemangku kepentingan terkait dengan menerapkan delay manajemen," kata General Manajer Bandara Internasional Minangkabau Dwi Ananda Wicaksana di Padang Pariaman, Kamis.

Menurutnya keterlambatan penerbangan amat bergantung kepada maskapai dan petugas darat akan tetapi pihaknya selaku operator bandara akan terus berkoordinasi memastikan pelayanan berjalan baik.

"Jika terjadi keterlambatan sudah ada aturan dan prosedur tetap yang akan dijalankan termasuk moda pendukung seperti kereta bandara dan bus," kata dia.

Kemudian terkait dengan antisipasi cuaca ia menyampaikan akan berkoordinasi dengan BMKG dan Airnav.

Jika memang cuaca buruk dan tidak memungkinkan akan dilakukan pengalihan pendaratan ke bandara lain, ujar dia.

Pada sisi lain terkait dengan harga tiket pihaknya juga sudah menampilkan di display digital di area bandara sebagai panduan bagi calon penumpang.

"Kepada calon penumpang kami juga mengimbau agar menggunakan transportasi resmi," kata dia.

Ia menyebutkan pada H-7 hingga H+7 diperkirakan penumpang yang akan berangkat mencapai 150 ribu orang dan yang datang sekitar 145 ribu orang untuk domestik.

Sementara Kepala Otoritas Bandara wilayah VI Padang Agoes Subagyo menyampaikan menyambut Natal dan tahun baru pihaknya memperketat pengamanan bandara bekerja sama dengan TNI dan Polri.

Terkait dengan keterlambatan penerbangan jika satu jam maka penumpang dapat kompensasi makanan kecil, tiga jam makan besar dan di atas empat jam uang sebesar Rp300 ribu, kata dia

Ia memperkirakan dibanding tahun lalu ada peningkatan penumpang sekitar tiga sampai lima persen. (*)