Soal TdS, Sumbar siap dikritik

id TdS

Soal TdS, Sumbar siap dikritik

Sejumlah siswa di Sungai Limau, Padang Pariaman, Sumbar, mengibarkan bendera kecil yang terbuat dari kertas guna memeriahkan pelaksanaan TDS 2018. (ANTARA SUMBAR/Aadiaat M. S) (ANTARA SUMBAR/Aadiaat M. S/)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat terbuka untuk menerima kritik tentang pelaksanaan Tour de Singkarak 2018 sebagai evaluasi agar even itu lebih baik tahun depan.

"Kritik konstruktif penting untuk pelaksaan yang lebih baik tahun depan, karena itu kita terima semua masukan itu," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Oni Yulfian di Padang, Kamis.

Ia mengatakan itu terkait pelaksanaan TdS 2018 yang pertama kalinya dikelola sendiri oleh Pemprov Sumbar, setelah sembilan tahun dikelola oleh Kementerian Pariwisata.

Oni mengatakan setiap kali menggelar kegiatan, tentu ada kelebihan dan kekurangan, karena itu perlu dilakukan evaluasi agar bisa lebih baik.

Kritik dari berbagai pihak akan dijadikan bahan evaluasi itu untuk dibahas bersama-sama dengan pemangku kepentingan, terutama pemerintah daerah yang menjadi tuan rumah.

Sebelumnya pakar komunikasi Unand DR Emeraldi Chatra mengatakan "pesan" yang diterima oleh masyarakat Sumbar terkait pelaksanaan TdS belum benar-benar positif, terutama banyaknya terjadi kemacetan pada jalur yang dilewati pebalap.

Ia menilai hal itu harus menjadi perhatian Pemprov Sumbar sebagai pelaksana karena bisa menjadi citra buruk bagi ajang internasional itu.

Kondisi jalan yang akan dilewati pebalap juga harus menjadi perhatian serius, karena pada TdS 2018 terjadi insiden beberapa pebalap jatuh, diduga karena kondisi jalan kurang baik.

Tour de Singkarak merupakan perbaduan ajang balap sepeda internasional dengan pariwisata yang digelar setiap tahun di Sumbar.

Pelaksanaannya bertujuan untuk mempromosikan pariwisata daerah dan menarik wisatawan untuk datang. (*)