Mobil listrik karya mahasiswa ITS dan Budi Luhur singgahi Padang

id Blits

Mobil listrik karya mahasiswa ITS dan Budi Luhur singgahi Padang

Mobil listrik tim Universitas Budiluhur dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) sampai di Kota Padang, Sumatera Barat(Antara Sumbar/ Mario Sofia Nasution)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Mobil listrik karya anak bangsa yang diciptakan oleh mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November dan Universitas Budi Luhur menyinggahi Kota Padang Sumatera Barat setelah menempuh jalur sepanjang 2.810 kilometer dari Kota Surabaya.

Ketua BPH Yayasan Budi Luhur Cakti di Padang, Kamis merupakan Kota Padang merupakan kota kelima yang disinggahi oleh mobil listrik Blits, sebelumnya mobil ini telah singgah di Kota Surabaya, Jakarta, Bengkulu dan Palembang.

Menurut dia mobil ini akan menjelajahi jalanan nusantara selama empat bulan yang dimulai pada 22/10 dari Kota Surabaya dan hari ini sampai di Kota Padang tanpa ada kendala yang berarti. Mobil listrik itu bernama Blits (Budi Luhur-ITS) yang didampingi oleh mobil hybrid series Kasuari, mereka akan melanjutkan perjalanan mengelilingi Indonesia dengan target perjalanan 15 ribu kilometer.

“Setelah ini kami akan ke Pekanbaru terus ke Balige, Medan dan berakhir di Kota Sabang. Setelah itu kami menyeberang ke Kalimantan dan melanjutkan perjalanan darat. Kemudian kita juga menyinggahi pulau Sulawesi, Maluku, Papua, NTT, NTB, Bali dan kembali lagi ke Kota Surabaya,” kata dia.

Ia mengatakan Blits itu sendiri didisain untuk Rally Dakar Argentina mulai dari tubular sasis, bentuk bodi, electric motor sampai dengan ketahanan baterai. Projek Blits merupakan inovasi mobil listrik yang dilahirkan dari anak bangsa sendiri, yang bisa dikenal oleh dunia.

“Kita targetkan untuk mengikuti Rally Dakar yang merupakan rally paling ganas di dunia. Harapannya Blits bisa mengikuti Rally Dakar dengan spesifikasi canggih dan ketahanan yang mumpuni, maka mobil biasa bisa kita ciptakan,” kata dia.

Sebelum mengikuti Rally Dakar, mobil listrik Blits (Budi Luhur – ITS) akan melakukan uji coba jelajah nusantara dengan tema “PLN Blits Explore Indonesia”. Perjalanan Nusantara ini akan menempuh jarak 15.000 km, yang dimulai dari ITS Surabaya, Budiluhur Jakarta, Palembang, Padang, Pekanbaru, Medan, Aceh, Sabang.

Setelah itu ke Pontianak, Sampit, Balikpapan, Samarinda, Makasar di Pulau Kalimantan, selanjutnya Kota Kendari, Manado Pulau Sulawesi, Ternate di Pulau Maluku. Lanjut ke Kota Sorong, Manokwari, Jayapura, Marauke Papua, Kupang, Labuan Bajo, Bima, Mataram, Bali, Banyuwangi, dan finish di Surabaya.

Perjalanan Mobil listrik karya mahasiswa Universitas Budi Luhur dan ITS ini berjalan lancar sampai Padang dan memberikan pelajaran berarti bagi tim Blits, karena kontur jalan Sumatera yang berbeda di Pulau Jawa.

“Jalur Sumatera didominasi oleh tanjakan dan turunan yang menjadi tantangan khusunya di daya tahan baterai dan tenaga mobil saat menghadapi tanjakan terjal,” kata dia.

Sementara Kepala Proyek Blits Yoga Uta Nugraha mengatakan pihaknya juga melakukan uji coba pengereman Blits saat turunan curam di jalur pegunungan dan tidak ada persoalan. Selain itu saat turun hujan lebat di perjalanan, Blits tidak mengalami masalah berarti baik dari baterai ataupun perangkat mobil listrik lainnya.

“Dengan ini, kami lebih mengerti karakter Blits dan banyak mendapat data untuk peningkatan kemampuan mobil listrik ini,” kata dia.

Dalam penjelajahan ini pihaknya melakukan pengisian baterai di Rayon PLN yang berada di setiap Kabupaten atau Kota yang disinggahi.

“Kami bekerja sama dengan PLN untuk pengisian baterai, mobil akan melakukan pengisian baterai setelah menempuh perjalanan 150-200km, dengan lama pengisian sekitar 4 – 6 jam,” katanya.***3***