Besok, tujuh kantung jenazah Lion Air mulai diperiksa

id Lion Air Jatuh,Pemeriksaan Jenazah korban Lion Air,RS Polri

Besok, tujuh kantung jenazah Lion Air mulai diperiksa

Petugas gabungan mengevakuasi jenazah awak pesawat Lion Air JT 610 di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (29/10/2018). Pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang yang sebelumnya mengalami "lost contact" ditemukan jatuh di perairan Laut Utara Karawang, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/kye.) (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/kye./)

Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Tujuh kantung jenazah pertama korban kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 yang tiba di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur pada Senin pukul 15:43 WIB petang akan diperiksa Selasa (30/10).

"Hari ini datang tujuh kantung jenazah dari kasus kecelakaan jatuhnya psawat Lion Air JT 610, kantung jenazah saat ini langsung dimasukkan ke dalam freezer atau pendingin sementara pemeriksaannya dilakukan Selasa," ujar Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Edy Purnomo di ruang instalasi kedokteran forensik RS Polri, Jakarta, Senin.

Edy menuturkan tim dokter rencananya akan melakukan pemeriksaan tujuh kantung jenazah tersebut mulai pukul 07:00 WIB, pasalnya pemeriksaan jenazah harus dilakukan secara mendetail.

Edy mengimbau keluarga yang merasa anggota keluarganya menjadi korban, untuk menghubungi posko pengambilan data antemortem (data fisik khas korban sebelum meninggal) di sekitar Ruang DVI untuk pemeriksaan DNA dan identitas korban juga diminta untuk dibawa ke RS Polri.

"Diminta kepada seluruh keluarga korban Lion Air untuk menghubungi Rumah Sakit Polri menghubungi tim antemortem di ruang DVI, agar bisa melakukan identifikasi terhadap korban yang ada, karena mulai hari ini dlaksanakan operasi DVI khusus korban kecelakaan pesawar Lion Air JT 610," ujar Edy.

Pesawat tipe B737-8 Max dengan nomor penerbangan JT 610 milik operator Lion Air yang terbang dari Bandar Udara Soekarno Hatta Banten menuju Bandar Udara Depati Amir di Pangkal Pinang dilaporkan telah hilang kontak pada 29 Oktober 2018 pada sekitar pukul 06.33 WIB.

Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E. Pesawat ini berangkat pada pukul 06.10 WIB dan sesuai jadwal akan tiba di Pangkal Pinang pada Pukul 07.10 WIB. Pesawat sempat meminta return to base sebelum akhirnya hilang dari radar.

Basarnas memastikan pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Korban dari pesawat nahas akan dievakuasi ke RS Polri.

Pesawat itu sendiri membawa 178 penumpang dewasa, satu penumpang anak-anak dan dua bayi dengan dua pilot dan lima awak pesawat. (*)

Baca juga: Terkait jatuhnya Lion Air JT 610, Wapres: perketat pengawasan penerbangan

Baca juga: Puing pesawat Lion Air JT 610 dan potongan tubuh ditemukan di Perairan Karawang

Baca juga: TNI-AL kerahkan kapal perang lakukan SAR pesawat Lion Air yang jatuh