Jakarta, (Antaranews Sumbar) - TNI Angkatan Laut mengerahkan beberapa unsur kapal perang (KRI) untuk melaksanakan pencarian atau Search and Resque (SAR) jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang di perairan Karawang, Jabar yang sebelumnya mengalami "lost contact".
"Iya kami akan menerjunkan sejumlah kapal perang dan personel," kata Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Kolonel Laut (P) M Zaenal, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Senin.
Unsur-unsur kapal perang yang dikerahkan, yakni KRI Tenggiri-865, KRI Rigel-933, KRI Sikuda-863.
Selain itu, pihaknya juga mengerahkan KAL Kobra-867, KAL Sanca-815, dan lima unit Sea Rider.
"Untuk mendeteksi keberadaan benda dalam air, kita kerahkan tim penyelam dari Kopaska, Denjaka, Taifib dari Komando Armada I dan Lantamal III Jakarta," tuturnya.
Pesawat tersebut membawa 189 penumpang yang diperkirakan jatuh di sekitar perairan Karawang. (*)
Baca juga: Lion Air JT 610 yang jatuh angkut 189 penumpang dan awak
Baca juga: Keluarga korban pesawat Lion Air JT 610 menangis histeris mengetahui pesawat jatuh
Baca juga: Lion Air berangkatkan dua anggota keluarga pesawat jatuh ke Jakarta
Baca juga: Basarnas dan KNKT perbaharui informasi kecelakaan Lion Air tiap dua jam
Baca juga: Basarnas jabar kerahkan personel bantu evakuasi pesawat Lion Air
Baca juga: Basarnas temukan puing Lion Air JT 610 yang dilaporkan hilang kontak
Berita Terkait
Peneliti: Batu apung berpotensi jadi adsorben pengolahan air bersih
Sabtu, 18 Mei 2024 17:12 Wib
Bappenas tekankan pentingnya konservasi air di WWF
Kamis, 16 Mei 2024 18:19 Wib
Lubuk Mata Kucing dihantam air bah, distribusi air bersih terganggu
Minggu, 12 Mei 2024 18:56 Wib
Polisi pastikan jalan Padang-Bukittinggi via Padang Pariaman terputus
Minggu, 12 Mei 2024 11:03 Wib
Kemenag ingatkan jamaah haji tidak selundupkan air zamzam
Minggu, 12 Mei 2024 7:55 Wib
BNPB ingatkan sawahlunto waspadai resiko bencana tampungan air di perbukitan
Sabtu, 11 Mei 2024 13:42 Wib
Terkait Persoalan Tambang Air Dingin, Pemprov Sumbar Tegaskan Keputusan Sudah Diambil Tidak Perlu Ada Rapat Lagi
Kamis, 9 Mei 2024 7:26 Wib
World Water Forum diharapkan lahirkan kebijakan hingga akar rumput
Rabu, 8 Mei 2024 17:36 Wib