Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi menargetkan SMKN 1 Tanjungraya, Kabupaten Agam sebagai sekolah anti narkoba karena siswanya telah dibekali bahaya penyalahgunaan narkoba.
"Ini target kita ke depan, setelah sekolah ini selesai menjalankan kurikulum bahaya penyalahgunaan narkoba," kata Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi di Lubukbasung, Sabtu.
Ia mengatakan kurikulum tersebut sudah berjalan semenjak beberapa bulan lalu dengan menunjuk Kaur Bin Ops Sat Binmas Polres Agam Iptu Akhiruddin beserta anggota sebagai instruktur.
Instruktur bertugas memberikan materi sebanyak tiga kali pertemuan setiap dalam sepekan.
"Materi itu diberikan khusus kepada siswa kelas 10 dan mereka akan kita jadikan kader untuk memberikan penyuluhan di lingkungan sekolah dan tempat tinggalnya," katanya.
Saat ini masih ada beberapa sekolah yang ingin memasukkan bahaya penyalahgunaan narkoba ke dalam kurikulum mereka. Namun karena keterbatasan jumlah instruktur pihaknya harus mencari instruktur lain
"Kita berusaha semaksimal mungkin untuk mencari instruktur agar permintaan itu bisa ditindaklanjuti nantinya," katanya.
Ia menambahkan, dasar dari kurikulum tersebut akibat Indonesia dalam keadaan darurat narkoba. Khusus di wilayah hukum Polres Agam, pihaknya berhasil mengungkap dua kasus penyalahgunaan narkotika setiap bulannya.
Selain itu, tingkat kenakalan pelajar SMK dan SMA lebih tinggi karena dalam menjalankan proses pencarian jati diri sehingga mereka mudah terpengaruh bahaya narkoba.
"Awal mulanya, mereka ingin mencoba-coba dan setelah itu menjadi ketagihan. Ini dasar kita membuat inovasi tersebut dan berharap berjalan dengan baik nantinya," katanya.
Kapolres Agam targetkan SMKN 1 Tanjungraya jadi sekolah anti narkoba
Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi (Yusrizal)
