Arosuka, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok, Sumatera Barat, segera menyiapkan dan menyurvei jalur menjelang Tour de Singkarak 2018 yang melalui daerah setempat.
"Ada tiga etape yang melibatkan Kabupaten Solok, satu lokasi start di Singkarak dan finis di Tanah datar (150,4 Km), etape lainnya etape enam Kota Solok-Payakumbuh (105 Km), dan etape tujuh dari Padang Panjang-Solok Selatan (194 Km)," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Solok, Yandra Prasat di Arosuka, Senin.
Ia menjelaskan Kabupaten Solok menjadi yang terdepan dalam menjaga gengsi turnamen internasional ini, tentu harus mampu menjadi tuan rumah sebaik mungkin.
"Khusus etape tiga dari Singkarak ke Tanah Datar, itu dimulai dengan mengelilingi danau Singkarak dua kali dan terus ke Tanah Datar, maka itu jarak tempuh mencapai 150 Km," katanya.
Lanjutnya, khusus etape tujuh dari Padang Panjang menuju Solok Selatan merupakan etape terpanjang TdS musim ke-10 ini, yang sebagian besar melintasi Kabupaten Solok, yakni sebanyak enam kecamatan akan dilalui pebalap dalam etape tersebut.
Salah satu jalur yang dilalui adalah Lembang jaya, dan kawasan danau Kembar yang terbilang ekstrem, tapi menawarkan panorama yang indah. Dengan demikian dipastikan Jalan Lintas Sumatera Solok-Padang tidak terpakai dalam gelaran ini, kata dia.
"Kami sudah lakukan survei, nantinya etape tujuh tidak melewati jalan lintas Solok-Padang, melainkan jalur klasik melewati Muarapanas, Lembang Jaya terus ke Danau Kembar, karena ini jalur klasik nan ekstrem sebagai penanda 10 musim TdS," katanya.
Menurutnya, jumlah pebalap TdS 2018 pada 3-11 November diprediksi meningkat dari pelaksanaan tahun sebelumnya yang diikuti 20 tim dari 30 negara, selain pebalap yang rutin ikut, pebalap-pebalap debutan juga dikabarkan akan ramai bertarung di TdS nanti.
"Tahun ini saya dengar akan ada pebalap lain diantaranya dari Eropa Timur yang ingin berpartisipasi, sehingga ini akan menjadikan TdS lebih bergengsi lagi," ujarnya.
Ia mengatakan sebagai langkah persiapan, khusus Kabupaten Solok ada beberapa titik jalan yang perlu perbaikan terutama di Nagari Bukit Sileh, Kecamatan Lembang Jaya, dan kawasan Danau Kembar, apalagi statusnya adalah jalan Kabupaten Solok.
Untuk kendala lain, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Pemprov untuk melakukan perbaikan jalan di beberapa titik.
"Nanti masalah perbaikan di jalan di Bukit Sileh dan Kawasan Danau Kembar akan kita bicarakan, setelah rapat koordinasi selesai," ujarnya. (*)
Berita Terkait
Pelaksanaan Tour de Singkarak 2022 ditunda jadi 2023
Selasa, 5 Juli 2022 15:31 Wib
Pemkot jadwalkan MTB Tour de Pariaman akhir Maret 2022
Minggu, 20 Maret 2022 13:02 Wib
Gubernur : Tour de PDRI iven baru bukan pengganti TdS
Senin, 13 Desember 2021 10:02 Wib
TdS 2021 dibatalkan karena pandemi COVID-19, ini kata Kepala Disparbud Pariaman
Kamis, 9 September 2021 16:35 Wib
Majelis Pertimbangan Kelitbangan Sumbar rekomendasikan TdS 2021 ditunda
Jumat, 27 Agustus 2021 13:48 Wib
Ini alasan, Pesisir Selatan putuskan tidak ikut TdS Tahun 2021
Jumat, 27 Agustus 2021 7:00 Wib
Tour de Singkarak digelar lagi di 2021, objek wisata ini terpilih tempat star etape I
Jumat, 20 Agustus 2021 17:08 Wib
Tour de Singkarak 2021 adopsi sistem Olimpiade Tokyo
Kamis, 19 Agustus 2021 21:29 Wib