Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat menyatakan setelah dilakukan survei, secara teknis rute terpanjang Tour de Singkarak (TdS) 2018 dari Padang Panjang menuju Solok Selatan tidak ada masalah walaupun masih ada beberapa titik jalan yang harus diperbaiki.
"Sudah kami cek, secara teknisnya tidak ada masalah walaupun ada beberapa titik yang butuh perbaikan," kata tim survei dari Dispar Provinsi Sumbar Didit di Padang Aro, Kamis.
Panjang lintasan yang akan dilalui oleh para pebalap yaitu 193,7 kilometer dan dijadwalkan pada 10 November 2018.
Rute itu merupakan etape ketujuh dari balap sepeda tahunan yang digelar di Sumbar tersebut.
Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar bersama Tim Teknis Tour de Singkarak melakukan survei kedua untuk pelaksanaan TdS tahun 2018 dari Kota Padang Panjang, melewati Bukit Sileh Kabupaten, Alahan Panjang Kabupaten Solok dan berakhir di depan kantor Bupati Solok Selatan.
Ia mengatakan Dinas Pekerjaan Umum Sumbar sudah menggaransi bahwa jalan yang akan dilalui pembalap TdS menuju Solok Selatan siap untuk ditempuh sebelum hari pelaksanaan.
Pelaksanaan TdS tahun ini murni dari Sumbar bersama dengan kabupaten/kota, sedangkan Kementerian Pariwisata sifatnya hanya promosi waktu pelaksanaan TdS.
"TdS masuk kedalam 100 wonder event yang dicanangkan oleh Kementerian Pariwisata di tahun 2018, makanya kementerian membantu untuk promosi dan pelaksanaan event nantinya," katanya.
Sementara itu, Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria berharap jalan menuju Solok Selatan sudah diperbaiki sebelum pelaksanaan TdS.
"Kalau bisa perbaikannya jangan hanya sekedar bisa dilalui pembalap setelah itu rusak lagi. Kami berharap jalan setelah diperbaiki bertahan lama," katanya.
Selain itu jalan nasional di gerbang selamat datang kabupaten solok selatan di hotmix, dimana panjang jalannya hanya sekitar 300 meter.
"Sebelumnya pembalap TdS tidak melalui gerbang itu, kita ingin tahun ini mereka melewatinya dan kami lakukan pengerasan, tinggal aspal hotmixnya lagi, kami mohon bantu juga itu," katanya.
Ketua Tim Teknis TdS 2018 Jamal Bin Mahmod, berharap agar Solok Selatan bisa menggunakan bus Pemda sebagai alat angkut atlet dan peralatan TdS selama hari pelaksanaan TdS.
Ia melihat bus tersebut sudah ada branding Solok Selatan dan kawasan saribu rumah gadang.
Menurut dia, hal tersebut sangat efektif untuk promosi pariwisata kabupaten Solok Selatan terutama kawasan saribu rumah gadang yang telah dikenal secara nasional.
"Secara nasional saribu rumah gadang telah dikenal, kita ingi juga mengenalkan ke mancanegara, saya rasa dengan bus tersebut selalu ada selama pelaksanaan TdS maka ini akan membantu untuk promosi wisata Solok Selatan," ujarnya. (*)
Berita Terkait
Semen Padang raih SME SNI ISO 50001:2018 karena terapkan manajemen energi yang baik
Kamis, 28 Desember 2023 17:36 Wib
Semen Padang sebar 13 ribu ikan bilis hasil konservasi sejak 2018
Rabu, 20 Desember 2023 16:55 Wib
Korut batalkan perjanjian militer 2018 dengan Korea Selatan
Kamis, 23 November 2023 15:43 Wib
Penyidik Kejari Pasbar serahkan tersangka beserta barang bukti Tipikor dan TPPU perkara RSUD 2018-2020 ke penuntut umum
Rabu, 4 Oktober 2023 5:00 Wib
Wako-Wawako Pariaman sampaikan nota penjelasan LKPD terakhir periode kepemimpinan 2018-2023
Selasa, 23 Mei 2023 10:50 Wib
PT Semen Padang implementasikan ISO 50001:2018 Manajemen Energi
Sabtu, 3 Desember 2022 7:12 Wib
Kasus suap RAPBD Jambi, Mantan Wakil Bupati Muarojambi diperiksa KPK
Rabu, 21 September 2022 12:48 Wib
Jadi buronan sejak 2018, perampok bersenjata api di OKU Timur dibekuk tanpa perlawanan
Jumat, 1 April 2022 7:14 Wib