Jakarta (ANTARA) - Korea Utara pada Kamis mengumumkan bahwa mereka membatalkan perjanjian antar-Korea 2018 yang ditujukan untuk mengurangi ketegangan dan memulihkan semua aktivitas militer yang dihentikan berdasarkan perjanjian tersebut.
Dalam pernyataannya, kementerian pertahanan mengatakan keputusan itu diambil setelah Korea Selatan membatalkan beberapa bagian perjanjian pada Rabu.
"Mulai sekarang, militer kami tidak akan terikat dengan Perjanjian Militer Utara-Selatan 19 September," bunyi pernyataan itu, yang disiarkan Kantor Berita Pusat Korea (KCNA)
Sebelumnya pada Selasa, dalam upaya ketiganya tahun ini, Korut sukses meluncurkan satelit pengawasan ke luar angkasa.
Setelah peluncuran satelit, Seoul mengatakan pihaknya telah menangguhkan sebagian perjanjian antar-Korea tahun 2018.
Pemerintahan Presiden Yoon Suk Yeol mengizinkan militer Korea Selatan untuk kembali melakukan aktivitas pengawasan di sekeliling perbatasan antar-Korea.
Perjanjian 2018 menciptakan zona penyangga di sepanjang batas darat dan laut serta zona larangan terbang di atas perbatasan.
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Korut batalkan perjanjian militer 2018 dengan Korsel
Berita Terkait
Inikah bukti level kualitas timnas sepak bola kita meningkat tajam?
Jumat, 26 April 2024 9:02 Wib
Shin Tae-yong tidak usung misi tertentu jelang lawan Korea Selatan
Rabu, 24 April 2024 9:09 Wib
Indonesia hadapi Korea Selatan pada perempat final Piala Asia U-23
Selasa, 23 April 2024 5:20 Wib
Erick puji kerja keras timnas yang lolos ke 8 besar Piala Asia U-23
Senin, 22 April 2024 5:15 Wib
Cha Eun-woo menikmati waktu bersama penggemar dalam konser di Jakarta
Minggu, 21 April 2024 8:35 Wib
Jepang dan Korea Selatan lolos ke perempat final Piala Asia U-23 2024
Sabtu, 20 April 2024 5:16 Wib
Kubu oposisi Korea Selatan menang besar dalam pemilu legislatif
Jumat, 12 April 2024 17:52 Wib
7 hari mogok kerja, dokter magang Korsel diminta kembali bekerja Kamis
Senin, 26 Februari 2024 14:46 Wib