Korut batalkan perjanjian militer 2018 dengan Korea Selatan

id presiden korea utara

Korut batalkan perjanjian militer 2018 dengan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un membaca surat dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump, di Pyongyang, Korea Utara, pada foto yang dirilis Kantor Berita Pusat Korea Utara (KCNA), Sabtu (22/6/2019). ANTARA FOTO/KCNA via REUTERS /djo/foc.

Jakarta (ANTARA) - Korea Utara pada Kamis mengumumkan bahwa mereka membatalkan perjanjian antar-Korea 2018 yang ditujukan untuk mengurangi ketegangan dan memulihkan semua aktivitas militer yang dihentikan berdasarkan perjanjian tersebut.

Dalam pernyataannya, kementerian pertahanan mengatakan keputusan itu diambil setelah Korea Selatan membatalkan beberapa bagian perjanjian pada Rabu.

"Mulai sekarang, militer kami tidak akan terikat dengan Perjanjian Militer Utara-Selatan 19 September," bunyi pernyataan itu, yang disiarkan Kantor Berita Pusat Korea (KCNA)

Sebelumnya pada Selasa, dalam upaya ketiganya tahun ini, Korut sukses meluncurkan satelit pengawasan ke luar angkasa.

Setelah peluncuran satelit, Seoul mengatakan pihaknya telah menangguhkan sebagian perjanjian antar-Korea tahun 2018.

Pemerintahan Presiden Yoon Suk Yeol mengizinkan militer Korea Selatan untuk kembali melakukan aktivitas pengawasan di sekeliling perbatasan antar-Korea.

Perjanjian 2018 menciptakan zona penyangga di sepanjang batas darat dan laut serta zona larangan terbang di atas perbatasan.

Sumber: Anadolu

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Korut batalkan perjanjian militer 2018 dengan Korsel