Ini pesan Ketua DPRD Agam dalam rangka HUT kemerdekaan Republik Indonesia

id HUT RI

Ini pesan Ketua DPRD Agam dalam rangka HUT kemerdekaan Republik Indonesia

Dani Akbar dari SMA Negeri 1 Ampekangkek, Sultan Aqila Pasha siswa SMAN 1 Ampekkoto dan Gilang Suhendri siswa SMAN 1 Lubukbasung, menaikkan bendera merah putih saat upacara peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia di halaman kantor Bupati Agam, Jumat (17/8). (Antara Sumbar/Yusrizal)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Ketua DPRD Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Marga Indra Putra meminta masyarakat untuk tidak terpecah-belah dan mengajak bersatu demi negara kesatuan republik Indonesia (NKRI).

"Mari kita bersatu dan jangan mau dipecah belah oleh pihak lain," katanya usai mengikuti upacara hari kemerdekaan Republik Indonesia di halaman kantor bupati setempat, Jumat.

Ia mengatakan ini sesuai dengan semangat perjuangan dari para pahlawan dalam merebut kemerdekaan dari penjajah.

Karena, tambah Ketua DPC Demokrat Agam itu, para penjajah mencoba untuk memecah belah masyarakat dari berbagai hal demi merebut Indonesia.

Namun masyarakat tidak bisa dipecah, sehingga para pejuang bisa mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Dengan kondisi itu, maka pada 17 Agustus 1945 diproklamirkan hari kemerdekaan Republik Indonesia.

"Saat ini sudah 73 tahun Indonesia merdeka dan saya mengimbau generasi muda tidak mau terpecah belah," katanya.

Upacara hari kemerdekaan itu, dihadiri Bupati Agam Indra Catri, Wakil Bupati Agam Trinda Farhan Satria, Kapolres Agam AKBP Ferry Suwandi, Forkompinda dan lainnya.

Peserta upacara mencapai ratusan orang berasal dari organisasi perangkat daerah, Polres Agam, Kodim 0304 Agam, para pejuang dan lainnya.

Bertindak selaku inspektur upacara, Bupati Agam, Indra Catri. Usai sirine detik-detik proklamasi dibunyikan, teks proklamasi langsung dibacakan oleh Ketua DPRD Agam, Marga Indra Putra.

Bertindak sebagai pembawa baki bendera atas nama Salma Amira siswi SMA Agam Cendekia, pengerek bendera Dani Akhbar dari SMA Negeri 1 Ampekangkek, Sultan Aqila Pasha siswa SMAN 1 Ampekkoto dan Gilang Suhendri siswa SMAN 1 Lubukbasung.

Setelah selesai upacara, dilanjutkan penyerahan remisi kepada 122 narapidana Lapas Kelas II B Lubukbasung. (*)