Arosuka, (Antaranews Sumbar) - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat, mengunjungi Pemerintah Kabupaten Solok untuk menjalin penguatan kelembagaan dalam pemberantasan peredaran narkoba di Kantor Bupati Solok, Kamis.
Kepala BNP Sumatera Barat, Irjen Khasril Arifin di Solok, mengatakan, peredaran narkoba di provinsi itu sudah masuk kategori yang membahayakan atau sudah masuk level merah.
Sumbar merupakan daerah perlintasan dengan provinsi lain menjadi pintu masuk bagi peredaran narkoba.
Ia menyebutkan, beberapa wilayah di Sumbar banyak menjadi pintu masuk peredaran barang haram tersebut, seperti Kabupaten Pasaman yang berbatasan dengan Medan, Payakumbuh dengan Pekanbaru dan Dharmasraya dengan Jambi.
"Daerah tersebut merupakan pintu masuk dari peredaran narkoba yang beredar di Sumbar," katanya.
Terkait dengan kunjungannya tersebut, ia mengatakan bahwa BNP terus menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah di Sumbar. Hal ini dilakukan untuk memperkuat peran pemerintah dan lembaga masyarakat dalam memberantas peredaran narkoba.
Komunikasi perlu terus dijalin terus dengan seluruh lapisan, apalagi di Sumbar terkenal dengan "Tungku Tigo Sajarangan" yang artinya pemerintah, aparat hukum dan lembaga adat ikut terlibat dalam pemberantasan peredaran narkoba.
"Kami di Sumbar terkenal dengan 'Tungku tigo Sajarangan', yang artinya aparatur pemerintahan mesti bersatu-padu dengan lembaga adat, demi menyelamatkan anak kemenakan dari pengaruh narkoba," ujarnya.
Ia berharap komitmen ini dapat berjalan dengan baik nantinya, agar rantai peredaran narkoba dapat dihapuskan di ranah Minang ini.
Sementara itu, Bupati Solok, Gusmal menyambut baik kedatangan pihak BNP Sumatera Barat ke Kabupaten Solok. Menurutnya, kondisi geografis Kabupaten Solok merupakan daerah perlintasan sangat mudah di akses oleh pelaku narkoba.
Saat ini penindakan yang telah dilakukan oleh penegak hukum sepertinya tidak membuat pelaku jera namun semakin bertambah, sebutnya.
"Kedatangan dari BNP Provinsi ini diharapkan akan dapat membantu Kabupaten Solok dalam memerangi narkoba," katanya.
Gusmal berharap, peran ninik mamak yang termasuk dalam tungku tigo sajarangan ikut berperan dalam membantu pemerintahan dan aparat penegak hukum dalam pemberantasan peredaran narkoba. (*)
Berita Terkait
Gubernur: Ruas tol Padang-Sicincin tuntas Juli 2024
Sabtu, 27 April 2024 19:29 Wib
Pemkot Pariaman catat PAD parkir Libur Lebaran Rp51,6 juta
Sabtu, 27 April 2024 18:30 Wib
Pariaman wacanakan tampilkan hiburan di empat objek wisata berbayar saat lebaran
Sabtu, 27 April 2024 18:28 Wib
42 peserta ikuti evaluasi existing pembentukan Panwaslu Kecamatan di Agam
Sabtu, 27 April 2024 15:03 Wib
16 club Sumbar ikuti turnamen SR Cup II 2024
Sabtu, 27 April 2024 13:02 Wib
Polres Agam rekayasa lalulintas sistem buka tutup jalan provinsi Lubuk Basung-Bukittinggi
Sabtu, 27 April 2024 13:00 Wib
Kepala Pengadilan Tinggi Padang resmikan lapangan badminton Pengadilan Negeri Batusangkar
Jumat, 26 April 2024 19:36 Wib
Kemenkeu catat penerimaan pajak di Sumbar capai Rp1,19 triliun
Jumat, 26 April 2024 19:34 Wib