Padang Pariaman sediakan 505 hektare lahan ditanami kedelai tapi kekurangan bibit

id kedelai,benih kedelai,padang pariaman kekurangan benih kedelai

Padang Pariaman sediakan 505 hektare lahan ditanami kedelai tapi kekurangan bibit

Ilustrasi kedelai.

Saat ini baru 14,5 hektare lahan yang ditanami dari lahan yang telah disediakan
Parit Malintang, (Antaranews Sumbar) - Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat mengalami keterbatasan benih kedelai yang bakal ditanam di lahan seluas 505 hektare di daerah itu.

"Saat ini baru 14,5 hektare lahan yang ditanami dari lahan yang telah disediakan," kata Yurisman di Parit Malintang, Selasa.

Ia mengatakan dari luas lahan tersebut dapat menghasilkan 28 ton kedelai pada 2017 dengan rata-rata produksi 2,1 ton per hektare, lebih tinggi dari rata-rata nasional yaitu 1,5 ton per hektare.

Dari hasil produksi tersebut hanya 4,5 ton kedelai yang dapat digunakan untuk benih dan sisanya dijual untuk dikonsumsi.

"Sedangkan kebutuhan benih kedelai di Padang Pariaman untuk lahan yang tersedia sekitar 15 ton " katanya.

Ia menyebutkan lokasi penghasilnya yaitu di antaranya di Kecamatan Lubuk Alung, Batang Anai, Nan Sabaris, dan Enam Lingkung.

Adapun jenis kedelai yang ditanam di daerah itu yaitu ajasmoro dan grobokan yang dana dan rekomendasi jenis benih yang digunakan dari pemerintah pusat.

"Dana itu diberikan dari pemerintah pusat langsung ke rekening kelompok tani pada tahun lalu, sedangkan kami yang memfasilitasi" ujar dia.

Ia mengungkapkan budidaya kedelai di daerah itu sudah lama dilakukan warga namun hanya sebatas untuk camilan.

Namun karena sekarang kedelai menjadi fokus pemerintah maka pihaknya pun berupaya meningkatkan produksi komoditas itu.

Pihaknya pun terus berupaya menyosialisasikan kepada petani untuk mulai budidaya kedelai tersebut. (*)