Masjid Terapung Pariaman diperkirakan menelan biaya RP135 miliar

id pembangunan masjid terapung,masjid terapung pariaman,Mukhlis Rahman

Masjid Terapung Pariaman diperkirakan menelan biaya RP135 miliar

Wali Kota Pariaman Mukhlis Rahman menaiki eskapator untuk memancangkan pondasi pembangunan mesjid terapung. (Antara Sumbar/Muhammad Zulfikar)

Pariaman, (Antaranews Sumbart) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, memperkirakan biaya keseluruhan pembangunan masjid terapung yang mulai dibangun di daerah itu menghabiskan Rp135 miliar.

"Anggaran untuk pembangunan masjid terapung ini cukup besar, oleh karena itu diperkirakan memakan waktu empat hingga lima tahun ke depan," kata Wali Kota Pariaman, Mukhlis Rahman, di Pariaman, Senin, usai pemancangan tiang pembangunan masjid terapung di Desa Pauah.

Besarnya biaya pembangunan masjid terapung tersebut, pemerintah daerah akan berupaya mencarikan donatur atau pihak ketiga.

"Saya pikir pemerintah pusat tidak akan mau membantu biaya pembangunan mesjid terapung karena milik daerah, namun diupayakan mencari pihak ketiga," ujarnya.

Ia meminta kepada DPRD setempat bersedia menganggarkan Rp30 miliar setiap tahun anggaran.

Secara umum dasar pemerintah daerah melakukan pembangunan masjid terapung tersebut merujuk kepada visi misi Kota Pariaman menjadikan daerah tujuan wisata dan ekonomi kreatif berbasis lingkungan, budaya dan agama.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Pariaman Zamzamil mengatakan untuk tahap awal pemerintah setempat akan melakukan pemancangan pondasi mesjid terapung sebanyak 180 dari 300 titik.

"Untuk tahap awal anggaran yang telah dialokasikan oleh pemerintah setempat sebanyak Rp21,5 miliar namun itu hanya untuk beberapa item saja," ujar dia.

Dasar pembangunan tersebut ujar dia, merujuk kepada keputusan Gubernur Sumbar nomor 660-6-2018 tanggal 14 Mei 2018, kemudian izin lingkungan Keputusan Gubernur Sumbar nomor 660-7-2018 tanggal 15 Mei 2018.

Secara rinci ia menyebutkan untuk pembangunan fisik diperkirakan memakan biaya mencapai Rp100 miliar fasilitas umum dan landscape Rp35 miliar.

Ia berharap kepada masyarakat dan semua pihak agar dapat bekerja sama dalam membantu percepatan proses pembangunan mesjid terapung tersebut. (*)