1.042 Tenaga kesehatan siaga selama mudik lebaran 2018 di Sumbar

id posko kesehatan

1.042 Tenaga kesehatan siaga selama mudik lebaran 2018 di Sumbar

Ilustrasi posko kesehatan mudik 2018. FOTO ANTARA/Arif Pribadi/12

Padang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menyiagakan 1.042 tenaga medis yang tersebar pada 99 posko untuk memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat selama mudik lebaran 2018.

"Jumlah itu gabungan tim medis provinsi dan 19 kabupaten/kota," kata Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Merry Yuliesday di Padang, Jumat.

Ia mengatakan itu terkait kesiapan pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan terhadap jutaan pemudik yang diperkirakan masuk ke Sumbar pada 2018.

Tenaga medis yang disiapkan itu terdari dari 121 dokter dan 921 perawat dengan komposisi berbeda tiap posko.

Dari provinsi disiapkan lima orang dokter dan 35 perawat, selebihnya adalah tenaga di kabupaten dan kota.

Masing-masing daerah menyiapkan jumlah tenaga yang berbeda. Kota Padang menyiagakan 22 dokter dan dibantu dengan 115 perawat.

Sementara untuk Kabupaten Pasaman ada sembilan dokter dan delapan perawat. Kabupaten Dharmasaraya ada delapan dokter dan 37 perawat. Kabupaten Sijunjung ada satu orang dokter dan tiga orang perawat.

Kabupaten Pasaman Barat satu dokter dan lima perawat, Kabupaten Limapuluh Kota lima dokter dan tiga perawat, Kabupaten Pesisir Selatan tiga dokter dan 29 perawat serta Kabupaten Padang Pariaman tujuh dokter dan enam perawat.

Selanjutnya untuk Kota Payakumbuh 10 dokter dan 20 perawat, Kabupaten Solok empat dokter dan enam perawat.

Kabupaten Agam menyiagakan satu dokter dan 19 perawat, Kabupaten Kepulauan Mentawai ada sembilan orang dokter dan 3 orang perawat, Kota Pariaman satu dokter dan tujuh perawat.

Lalu untuk Kota Sawahlunto ada tujuh dokter dan 24 perawat, Kota Bukittinggi tiga dokter dan 50 orang perawat.

Untuk Kota Solok tidak ada dokter yang ditugaskan tapi ada 136 orang perawat yang disiagakan, Kabupaten Solok Selatan 15 dokter dan 300 orang perawat.

Kabupaten Tanah Datar 14 orang dokter dan 128 perawat, dan untuk Kota Padang Panjang ada satu dokter dan 22 perawat.

"Tim medis yang disiagakan mendirikan pos kesehatan di tempat-tempat arus mudik yang dinilai volume kendaraan cukup tinggi dan rawan kecelakaan," ujarnya.

Pendirian pos kesehatan juga dilakukan di puskesmas setempat, yang beralokasi di tempat strategis.

"99 posko kesehatan itu akan buka hingga 24 jam," ujar Merry.

Selain di jalur mudik, pos kesehatan juga didirikan di beberapa titik objek wisata di Sumbar untuk memberikan pertolongan medis dan meminimalkan jatuhnya korban jika terjadi kecelakaan.

Arus mudik di Sumbar diperkirakan mencapai puncak pada H-3.***