Trans Mentawai sepanjang 316,20 kilometer diusulkan jadi jalan nasional

id Yudas Sabaggalet

Trans Mentawai sepanjang 316,20 kilometer diusulkan jadi jalan nasional

Bupati Mentawai, Yudas Sabaggalet. (Antara)

Selain itu juga memicu pusat-pusat pertumbuhan ekonomi pada kawasan sektor pariwisata, perikanan, pertanian, pertambangan dan lain-lain di masing-masing pulau utama di Kabupaten Kepulauan Mentawai
Mentawai, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar), mengusulkan 316,20 kilometer trans Mentawai berstatus jalan nasional.

"Kami sudah bersurat ke pemerintah provinsi agar Trans Mentawai diusulkan dapat dinaikkan statusnya menjadi jalan nasional kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan jadi program kerja kementerian tersebut," kata Bupati Kepulauan Mentawai, Yudas Sabaggalet di Tuapejat, Rabu.

Ia menjelaskan 316,20 kilometer jalan trans Mentawai yang diusulkan jadi jalan nasional tersebut terletak di Pulau Siberut, Pulau Pagai Utara dan Pulau Pagai Selatan.

Adapun ruas-ruas jalan yang ditetapkan dalam program pembangunan Trans Mentawai ini telah melalui kajian teknis berdasarkan potensi-potensi kawasan yang ada.

Selain keterbatasan kemampuan keuangan Pemkab Mentawai, usulan tersebut juga dapat memacu percepatan pembangunan Trans Mentawai, yang saat ini progresnya baru mencapai 23 persen dari 393,20 kilometer.

"Pembangunan jalan Trans Mentawai ini membutuhkan biaya yang cukup besar yaitu lebih kurang Rp4,2 triliun," ujarnya.

Saat ini Kabupaten Kepulauan Mentawai masih termasuk daerah tertinggal dengan kondisi infrastruktur yang sangat terbatas terutama dibidang transportasi darat.

Tujuan pembangunan program trans Mentawai tersebut, tambahnya untuk membuka dan meningkatkan akses penghubung antar kawasan dan pusat kegiatan serta mengurangi ekonomi biaya tinggi di bidang transportasi laut.

"Selain itu juga memicu pusat-pusat pertumbuhan ekonomi pada kawasan sektor pariwisata, perikanan, pertanian, pertambangan dan lain-lain di masing-masing pulau utama di Kabupaten Kepulauan Mentawai," katanya.

Ia menambahkan, untuk percepatan pembangunan trans Mentawai, pihaknya juga mengusulkan beberapa ruas jalan trans Mentawai dibangun lewat pola karya bakti TNI.

"Usulan ini secara tertulis sudah kami sampaikan kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, termasuk rincian anggaran dari beberapa ruas jalan tersebut," ujarnya.

Kasi Perencanaan Korem 032/Wirabraja, Kolonel Infanteri Chrishardjoko mengatakan, pihaknya siap membantu Mentawai dalam hal pembukaan jalur trans Mentawai. Apalagi daerah itu saat ini masih menyandang status daerah tertinggal.

"Kami sangat siap dilibatkan dalam pembangunan jalan itu, nanti programnya bisa dalam bentuk TNI manunggal membangun desa, tapi tentunya harus sesuai dengan aturan yang berlaku," jelasnya.(*)