Pasaman Barat jalankan program KB tekan pertumbuhan penduduk

id Kampung KB Pasaman Barat

Pasaman Barat jalankan program KB tekan pertumbuhan penduduk

Sekkab Pasaman Barat, Manus Handri saat rapat koordinasi kependudukan keluarga berencana di Simpang Empat, Selasa (10/4). (ANTARA SUMBAR/Altas Maulana)

Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) terus melaksanakan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Berencana (KKBPK) dalam rangka pengendalian laju pertumbuhan penduduk di daerah itu.

Sekretaris Kabupaten Pasaman Barat, Manus Handri di Simpang Empat, Selasa mengatakan strategi pengendalian penduduk bisa dilakukan dengan pemanfaatan program kampung KB yang digagas BKKBN.

Namun, sebelum melangkah kepersoalan tersebut, ada cara berpikir yang harus dirubah dari masyarakat tentang kampung KB.

"Kebanyakan pandangan umum tentang kampung KB hanyalah persoalan pemakaian alat kontrasepsi dan alat KB agar tidak memperbanyak keturunan dan laju pertumbuhan penduduk akan menurun," katanya.

Menurutnya, pola berpikir atau mindset tersebut harus diluruskan agar tidak terjadi kesalahpahaman dari masyarakat perihal kampung KB yang sudah dicanangkan pada 13 lokasi di daerah itu.

Ia menyebutkan hal itu menjadi tugas bagi kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Pasaman Barat untuk benar-benar menyosialisasikan kepada masyarakat bentuk dan output dari kampung KB tersebut.

Kampung KB, katanya, bukan hanya soal pemasangan alat kontrasepsi, tetapi lebih kepada upaya menurunkan fertilitas guna mengendalikan Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) dan mewujudkan keluarga berkualitas dalam rangka meningkatkan kualitas manusia melalui peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB, peningkatan ketahan keluarga dan pengendalian penduduk.

Disamping itu, ia menyambut baik Rapat Koirdinasi Daerah KKBPK yang dilakukan. Rapat tersebut dipandang penting dalam rangka mengevaluasi dan menyusun langkah-langkah strategis untuk mempercepat keberhasilan program KKBPK sebagai bagian integral dari pembangunan kesejahteraan.

"Melalui Rakorda ini mari kita lakukan sinkronisasi arah kebijakan dan pengembangan kegiatan prioritas program KKBPK, memperkuat sinergitas lintas sektoral untuk mewujudkan tujuan utama yakni kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Ia menambahkan membangun karakter bangsa sangat bergantung pada strategi pengendalian penduduk yang dilakukan.

Pertumbuhan laju penduduk memiliki dampak pada berbagai sektor seperti pendidikan, infrastruktur, kesehatan, lapangan kerja dan kesejahteraan.

Sementara itu, kepala perwakilan BKKBN Sumbar, Syahrudin menyatakan bahwa pihaknya mengapresiasi dukungan Pemkab Pasaman Barat dalam hal program KKBPK di Pasaman Barat.

Hal itu ditandai dengan adanya dukungan dari APBD dalam menjalankan berbagai kegiatan KKBPK seperti yang sedang dilakukan.

"Ini merupakan Rakorda KKBPK yang pertama di Sumbar dalam tahun 2018 ini. Melalui Rakorda ini akan terjadi peningkatan hubungan, komitmen dan integritas Pemkab dalam menjalankan program KKBPK," sebutnya. (*)