30 hingga 40 pasien dilayani tiap hari oleh RSUD Madani Pekanbaru

id RSUD

30 hingga 40 pasien dilayani tiap hari oleh RSUD Madani Pekanbaru

Kesehatan

Baru 40 orang perhari, itu sudah lumayan,
Pekanbaru, (Antaranews Sumbar) - Sampai saat ini sebanyak 30 hingga 40 pasien dilayani tiap hari oleh Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Madani Pekanbaru, Provinsi Riau, kata Pelaksana Tugas Direktur Utama RSUD itu, Dian Astuti.

"Baru 40 orang perhari, itu sudah lumayan," tambahnya di Pekanbaru, Senin.

Ia mengemukakan bahwa hal ini lantaran RSUD Madani masih memiliki kekurangan dalam hal pelayanan. Ia mencontohkan seperti masih terbatasnya tenaga kesehatan, kurangnya alat kesehatan serta kondisi fisik bangunan yang sampai saat ini masih dalam proses penyelesaian.

Lebih jauh, ia menjelaskan bahwa saat ini terdapat 13 orang dokter spesialis yang siap melayani masyarakat untuk berobat. Seperti pelayanan penyakit dalam, penyakit anak, bedah, penyakit kulit, urologi dan beberapa layanan lainnya. Setidaknya sejauh ini jumlah tersebut dirasa cukup mengingat jumlah pasien yang datang masih belum terlalu signivikan.

"Sejauh ini masih belum ada laporan penyakit yang cukup berbahaya," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa kendati masih terkendala dalam hal tenaga medis, namun hal tersebut hal itu tidak lantas menyurutkan minat masyarakat untuk berobat di RSUD milik Pemko Pekanbaru.

Pasalnya dari jumlah pasien yang datang berobat, tidak sedikit dari mereka yang berasal dari luar Kota Pekanbaru. Hal ini menandakan bahwa RSUD yang berada di Jalan Garuda Sakti Pekanbaru tersebut mulai dilirik oleh masyarakat dari kabupaten tetangga.

"Inikan bukti bahwa RSUD Madani mulai mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Tidak hanya Pekanbaru saja. Namun dari Kampar, Siak serta beberapa wilayah sekitar," lanjutnya.

Namun ia berharap agar pembangunan dua unit gedung lainnya yaitunya gedung B dan C agar segera selesai. Pasalnya dua unit gedung tersebutlah yang akan menjadi pelengkap pelayanan dari RSUD seperti fasilitas untuk rawat inap apsien, persalinan serta berbagai perawatan lainnya.

Ia mengatakan pihak Pemkot menargetkan pembangunan tersebut dijadwalkan selesai di 2018.

Terkait hal tersebut, Dian Astuti mengatakan bahwa pihaknya telah menerima bantuan sebesar Rp7,3 Miliar dari Pemerintah Pusat melalui Dana Alokasi Khusus yang ditujukan untuk pembangunan dua unit gedung lainnya.

Selain itu pihak Pemerintah Kota sendiri juga menganggarkan dana sebesar Rp16 Miliar melalui APBD guna penyelesaian pembangunan gedung tersebut.

"Dananya sudah ada. Tinggal penyelesaiannya saja," imbuhnya.

Terkait keterbatasan alat medis, Dian mengaku bahwa sampai saat ini dirinya masih belum mendapatkan informasi lebih jauh. Pasalnya sejauh ini pihak Pemko Pekanbaru telah mengupayakan pengadaan alat kesehatan tersebut melalui APBD bahkan APBN. Namun sayangnya sampai saat ini pihaknya masih belum mendapatkan kejelasan soal bantuan alat medis tersebut.

Dirinya berharap agar pada 2018 pembangunan dua unit gedung lainnya di RSUD Madani dapat rampung. Sehingga pelayanan kesehatan masyarakat dapat lebih maksimal serta ditunjang dengan alat yang memadai.(*)