Inilah sekolah siaga kependudukan yang baru dicanangkan Bupati Pasaman Barat

id Syahiran

Inilah sekolah siaga kependudukan yang baru dicanangkan Bupati Pasaman Barat

Bupati Pasaman Barat, Syahiran mencanangkan Sekolah Siaga Kependudukan di SMAN Luhak Nan Duo, Kamis (5/4). (Antara Sumbar/Altas Maulana)

Tanamlah cita-cita setinggi-tingginya, lanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan jangan terputus hanya di tingkat SMA
Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mencanangkan Sekolah Siaga Kependudukan dan pojok kependudukan di SMA Negeri 1 Luhak Nan Duo daerah setempat, Kamis.

"Berbagai isu kependudukan menjadi tantangan dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Ini harus menjadi perhatian serius," kata Bupati Pasaman Barat, Syahiran di Simpang Empat, Kamis.

Ia menjelaskan isu-isu kependudukan antara lain jumlah penduduk Indonesia yang sangat tinggi, tingginya arus imigrasi, besarnya penduduk usia muda dan tantangan untuk menyiapkan penduduk usia muda agar dapat menjadi sumberdaya yang produktif dan berguna bagi bangsa dan negara.

Menurutnya dalam menyikapi hal ini sangat diperlukan sinergi dari berbagai pihak untuk mengatasi dan mengantisipasi permasalahan yang ditimbulkan.

"Upaya yang dapat dilakukan salah satunya dengan mengintegrasikan materi kependudukan kedalam proses belajar-mengajar sesuai kurikulum dan kearifan lokal yang berlaku melalui pembangunan Sekolah Siaga Kependudukan (SSK)," ujarnya.

Ia berharap dengan dicanangkannya Sekolah Siaga Kependudukan dan pojok kependudukan di SMAN 1 Luhak Nan Duo dapat menjadi contoh dan sekolah rintisan bagi sekolah-sekolah lainnya yang ada di Pasaman Barat.

"Sekolah yang akan kita canangkan sekolah siaga kependudukan ini, juga dibentuk pojok kependudukan yang berfungsi sebagai sumber informasi berkaitan dengan masalah program kependudukan, KB , dan pembangunan keluarga khusus masalah-masalah kependudukan," tambahnya.

Ia mengimbau seluruh Siswa/Siswi SMAN 1 Luhak Nan Duo khusunya yang akan mengikuti Ujian Nasional pada tanggal 09 April mendatang agar menanamkan niat untuk dapat menjadi orang yang berguna bagi negara Indonesia dan Pasaman Barat khususnya.

"Tanamlah cita-cita setinggi-tingginya, lanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi dan jangan terputus hanya ditingkat SMA," katanya.

Kepala BKKBN Provinsi Sumbar diwakili Isnani mengatakan pendidikan kependudukan?adalah upaya dan sistematis untuk membantu masyarakat agar memiliki pengetahuan, pemahaman dan kesadaran tentang kondisi kependudukan.

"Untuk menjangkau sasaran program kependudukan hingga menyentuh ke lapisan masyarakat, maka pendidikan kependudukan dilakukan dengan pendekatan melalui jalur formal salah satunya sekolah, dengan membentuk SSK," jelasnya.

Ia berharap dengan terlaksananya program SSK ini dapat memberikan dampak yang positif bagi siswa, terutama bagi generasi muda tentang pentingnya masalah-masalah kependudukan yang ditimbulkan nantinya.

Sementara itu Kepala SMAN 1 Luhak Nan Duo, Gusti Rizal mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak sehingga terlaksannya pencanangan program SSK dan pojok Kependudukan di SMAN 1 LND. (*)