Yunisra Syahiran salurkan dana simpan pinjam perempuan Rp324 juta di Kecamatan Pasaman

id Yunisra Syahiran

Yunisra Syahiran salurkan dana simpan pinjam perempuan Rp324 juta di Kecamatan Pasaman

Ketua TP PKK Pasaman Barat, Yunisra Syahiran menyalurkan dana Simpan Pinjam Perempuan di Kecamatan Pasaman, Rabu (7/3). (Antara Sumbar/Altas Maulana)

Mari kaum ibu kita bangkit dan bergerak bersama dalam upaya peningkatan pendapatan keluarga. Salah satunya melalui dana SPP yang  diperoleh
Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Yunisra Syahiran menyalurkan dana Simpan Pinjam Perempuan sebesar Rp324 juta kepada empat kelompok di Kecamatan Pasaman, Rabu.

"Bantuan ini tentu bisa dimanfaatkan untuk peningkatan pendapatan keluarga nantinya yang juga sasaran program pokok PKK " katanya saat penyerahan bantuan di Gedung Badan Kerja Sama Antar Nagari Tuah Basamo Pasaman.

Ia memberikan apresiasi kepada BKAN Kecamatan Pasaman yang menunjukkan pengelolaan SPP yang baik di kecamatan tersebut.

"Mari kaum ibu kita bangkit dan bergerak bersama dalam upaya peningkatan pendapatan keluarga. Salah satunya melalui dana SPP yang diperoleh," ujarnya.

Menurutnya, seorang ibu rumah tangga tidak boleh berpangku tangan dalam rumah tangga. Ibu rumah tangga tidak boleh diam dan hanya menunggu penghasilan suami saja.

Pola pemikiran seperti itu harus segera dirobah, sebab peran perempuan dalam rumah tangga harus benar-benar dioptimalkan terutama dalam hal peningkatan perekonomian keluarga.

"Zaman sekarang ini, ibu-ibu juga dituntut untuk punya penghasilan sendiri untuk menambah pendapatan keluarga. Jangan jadi istri manja, jadilah seorang Ibu yang kreatif dan penuh dengan inovasi besar dalam hal penyejahteraan keluarga," tegasnya.

Ia mengharapkan dana SPP yang dipelopori oleh kauk ibu disetiap kecamatan yang ada di Pasaman Barat hendaknya mampu menjadi pendorong perbaikan perekonomian keluarga.

Pemanfaatan dana yang diperoleh oleh kelompok hendaknya juga diprioritaskan kepada pengembangan usaha rumah tangga yang dipelopori oleh ibu-Ibu.

"Gunakanlah dana yang ada sesuai dengan aturan yang ada. Jangan gunakan untuk membeli kendaraan bermotor. Akan tetapi pergunakanlah untuk pengembangan usaha untuk kesejahteraan keluarga," harapnya.

Sementara itu, Ketua BKAN Pasaman, Adriwilza menyampaikan bahwa SPP di kecamatan Pasaman mengalami perkembangan yang sangat signifikan.

Hal itu dapat dilihat dengan kenaikan jumlah modal awal SPP yang pada tahun 2015 lalu hanya berkisar Rp1,9 miliar saja.

Akan tetapi hingga tahun 2018 moda awal dana SPP di BKAN Tuah Basamo Kecamatan Pasaman sudah mencapai Rp4 miliar.

"Anggota SPP di Kecamatan Pasaman saat ini sudah mencapai 1.700 orang dengan perolehan dana perorangnya sudah mampu mencapai Rp15 juta. Kita targetkan kedepan anggota SPP bisa memperoleh Rp20 juta per orangnya," sebutnya.

Penyerahan dana SPP di Kecamatan Pasaman turut dihadiri oleh Ketua Dharma Wanita (DWP) Pasaman Barat, Harnina Manus Handri, Ketua TP. PKK Kecamatan Pasaman, Desriyanti, Pengurus dan anggota BKAN Pasaman dan puluhan anggota SPP kecamatan Pasaman. (*)