Masih minim pelanggan listrik prabayar, PLN terus lakukan sosialisasi

Padang, (Antaranews Sumbar) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sumatera Barat menyatakan baru tiga puluh persen pelanggan yangmenggunakan listrik prabayar dari 1,4 juta pelanggan tercatat pada awal 2018.

"Sebagian besar warga belum dapat beralih dari listrik pascabayar ini yang akan didorong, " kata DM Hukum dan Humas PLN Wilayah Sumbar, Remialis di Padang, Rabu.

Dia menyebutkan dengan masih minimnya pengguna listrik prabayar di Sumbar ini pihaknya terus melakukan sosialisasi dan promosi terkait listrik pintar tersebut.

Sosialisasi dan promosi ini dilakukan melalui media cetak dan elektronik, media sosial dan langsung ke lapangan ke tengah masyarakat.

Sasaran yang didorong yakni masyarakat lama yang menggunakan listrik pascabayar untuk beralih ke prabayar.

Dalam sosialisasi itu disampaikan beberapa keuntungan penggunaan listrik prabayar seperti mudah diatur dan terhindar dari jebakan penunggakan.

Bukan hanya itu menggunakan listrik prabayar juga mengajarkan untuk hidup hemat dan efisien.

Hanya saja secara keseluruhan memang tidak mudah mengubah perilaku masyarakat yang telah terbiasa dengan listrik pascabayar.

"Saat ini pelanggan ditopang dengan 18 Gardu Induk yang tersebar di seluruh wilayah Sumbar, " ujar dia.

Dengan empat unit pelayanan yang tersebar di 32 rayon seluruh Sumbar, PLN Sumbar akan mengakomodasi penerangan di seluruh kabupaten dan kota khususnya di nagari dan kelurahan.

Hingga tahun lalu rasionya mencapai 97 persen lebih untuk desa atau nagari yang telah teraliri listrik tersebut.

Sementara itu salah satu pelanggan di Kuranji, Padang Novia (32) menilai penggunaan listrik pascabayar lebih menguntungkan bagi yang rumah tetap namun tidak bagi yang kos.

Menurutnya PLN perlu berupaya keras meyakinkan pelanggan untuk beralih ke listrik prabayar.

Pasalnya bagi rumah dengan anggota keluarga lebih banyak, listrik pascabayar akan lebih bermanfaat dibanding listrik prabayar. (*)