Bunga Rafflesia Gadutensis dan Kemumu bikin kagum wisatawan asal Polandia dan AS

id Bunga Rafflesia

Bunga Rafflesia Gadutensis dan Kemumu bikin kagum wisatawan asal Polandia dan AS

Bunga Rafflesia di Hutan Bengkulu. (Antara)

Para wisatawan asing tersebut mengagumi keunikan bunga langka itu, apalagi saat bersamaan ada dua spesies raflesia yang mekar
Bengkulu, (Antaranews Sumbar) - Bunga Rafflesia Gadutensis dan Rafflesia Kemumu yang mekar di kawasan hutan lindung Boven Lais, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, membuat kagum sejumlah wisatawan dari Polandia dan Amerika Serikat atas keunikannya.

"Para wisatawan asing tersebut mengagumi keunikan bunga langka itu, apalagi saat bersamaan ada dua spesies raflesia yang mekar," kata Koordinator Komunitas Peduli Puspa Langka (KPPL) Bengkulu Utara Riki Septian saat dihubungi dari Bengkulu, Senin.

Ia menyebutkan sepasang turis asal Polandia yang menyaksikan bunga Rafflesia gadutensis mekar menyatakan kagum dengan keunikan bunga tersebut, sekaligus memuji habitat bunga yang masih terjaga.

Sedangkan turis asal Amerika Serikat mengaku beruntung karena bisa menyaksikan dua spesies raflesia endemik hutan Sumatera mekar bersamaan.

"Mereka sangat puas karena bisa menyaksikan dua bunga langka ini di habitatnya dan mengagumi hutan tropis yang masih ada," ujar Riki.

Kawasan hutan lindung Boven Lais di Bengkulu Utara merupakan rumah bagi tiga spesies bunga raflesia yakni Rafflesia arnoldii, Rafflesia gadutensis dan Rafflesia kemumu.

Dari ketiga jenis raflesia tersebut, Rafflesia kemumu merupakan spesies yang baru diidentifikasi oleh pakar raflesia dari Universitas Bengkulu, Agus Susatya.

Baca juga: Mari saksikan mekarnya bunga Rafflesia Bengkuluensis di Kaur Bengkulu

"Kami memetakan ada lima titik habitat bunga raflesia yang ada di wilayah Boven Lais, terutama di sekitar air terjun Kemumu," katanya.

Keberadaan puspa langka ini, menurut Riki, menjadi salah satu daya tarik untuk mendatangkan turis asing dan domestik untuk menyaksikan bunga langka Rafflesia sp pada habitat aslinya.(*)