Bandung (Antaranews Sumbar) - Pihak kepolisian akhirnya mengungkap dugaan penyebab kecelakaan bus pariwisata di Tanjakan Emen, Subang, yaitu malfungsi pada sistem rem.
"Itu untuk pengecatan bekas rem tapal batas pengereman itu sebagai bukti stasioner yang melekat di jalan atas ban akibat adanya upaya supir untuk melakukan penghentian kendaraan. Bisa dipastikan berarti upaya-upaya (pengereman) itu bisa dilakukan sekian lama," ujar Kasubdit Laka Dit Gakkum Korlantas Polri, Kombes Pol Joko Rudi di sela-sela olah TKP, Minggu.
Joko menjelaskan, berdasarkan analisis sementara, ada beberapa titik yang memperlihatkan bus mencoba menghentikan kendaraan sebelum akhirnya terguling.
"Dengan batasan itu berarti yang bersangkutan (sopir) ada upaya pengereman itu yang menjadi permasalahan kecelakaan," kata Joko.
Selain itu, lokasi kecelakaan terletak pada titik terakhir Tanjakan Emen. Dari titik awal tanjakan yang berada setelah tempat wisata Gunung Tangkuban Perahu hingga titik kecelakaan, memiliki panjang 2,4 kilometer.
Diduga, fungsi rem tidak berjalan dengan baik akibat penggunaan yang terus menerus. Hingga akhirnya pada titik terakhir Tanjakan Emen, laju bus tidak bisa terkendali dan terguling setelah menabrak sepeda motor.
"Nah inget mobil solar itu rem didorong oleh minyak yang minyak itu didorong oleh turbin atau angin dan fungsi rem masih berbentuk kanvas rem, masih tromol. Apabila dalam pengereman ia terlalu cepat dan sering, mungkin akan panas sehingga barang apa pun ketika panas akan memuai dan tidak berfungsi," papar Joko.
Namun dugaan ini, kata dia, hanya sementara karena hasil lenglap baru diketahui melalui proses olah TKP dengan menggunakan sistem pemindaian kamera laser tiga dimensi (3D).
Melalui teknologi ini akan diketahui pula gambaran analisis prakecelakaan, saat kecelakaan, dan pascakecelakaan.
"Kesimpulan sementara bahwa kecelakaan adanya Out of Control atau lepas kendali dari pihak bus dalam hal turunan jalan. Out of Control banyak sebabnya mungkin dari aspek manusia bisa kendaraan, bisa alam bisa kontur jalan bisa penyebab lain mungkin cuaca, remnya bocor, dan lain sebagainya," kata Joko. (*)
Berita Terkait
Temui Kemenhub RI, Pemkab Tanah Datar usulkan rambu peringatan hingga tanjakan darurat rem blong di jalur Panyalaian X Koto
Kamis, 18 Mei 2023 14:21 Wib
Gegara ikuti petunjuk Google Maps, truk trailer ini nyaris masuk jurang
Kamis, 10 November 2022 6:00 Wib
Pogacar tunjukkan kelemahan awal di tanjakan saat Van Aert klaim etape 11
Kamis, 8 Juli 2021 6:41 Wib
Meraup berkah "adsense" di tanjakan maut Sitinjau Laut
Senin, 12 April 2021 14:19 Wib
Raja Tanjakan diprediksi kudeta yellow jersey di 44 tikungan legendaris Ranah Minang
Rabu, 6 November 2019 6:44 Wib
Dua titik sprint dan tanjakan "hadang" pebalap etape II TdS 2019
Minggu, 3 November 2019 6:09 Wib
Etape I TdS 2019 Pebalap "Jinakkan" Tanjakan Silaiang Kariang
Sabtu, 2 November 2019 12:08 Wib
Truk blong rem seruduk tiga motor, tiga orang tewas
Rabu, 25 September 2019 16:12 Wib