Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga akan sayur dan buah, Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, mendorong Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Wanita Tani di daerah itu untuk memanfaatkan pekarangan rumah yang masih kosong.
"Banyak hal yang dapat dilakukan oleh wanita tani, salah satunya menanam pelbagai kebutuhan pokok di pekarangan rumah yang tersedia," kata Wakil Wali Kota Pariaman, Genius Umar, saat menghadiri pelantikan pengurus Wanita Tani Kecamatan se-Kota Pariaman periode 2018-2023.
Sejumlah jenis tumbuhan yang dapat ditanam di pekarangan rumah seperti cabai, bawang, tomat, serta aneka jenis buah dan sayur.
Menurutnya apabila pekarangan rumah tersebut bisa dimanfaatkan sebaik mungkin, persoalan kenaikan harga sayuran seperti cabai, bawang merah tidak merisaukan warga.
"Salah satu penyebab inflasi yaitu kenaikan harga cabai merah, bahkan pemerintah telah memiliki program gerakan menanam 10 batang cabai di tiap pekarangan rumah untuk mengatasi inflasi dan tingginya kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Selain itu HKTI Wanita Tani Pariaman juga diminta agar menjadi pelopor masyarakat untuk melakukan penanaman bahan obat-obatan di lahan pekarangan rumah.
Menurutnya selain dapat dimanfaatkan untuk menanam kebutuhan pokok, lahan pekarangan rumah juga bisa menjadi apotek hidup dengan menanam aneka tumbuhan herbal.
Sementara itu Ketua HKTI Wanita Tani Kota Pariaman Lucyanel Arlym, mengatakan pihaknya berkomitmen mendorong seluruh petani, terutama yang tergabung dalam organisasi tersebut untuk memanfaatkan pekarangan rumah.
Dirinya sedang berupaya mendapatkan dana Corporate Social Responsibility (CSR) atau dana kepedulian perusahaan pada lingkungan untuk membantu pelbagai program wanita tani di daerah itu.
Ia mengaku pemanfaatan lahan pekarangan rumah seperti program penanaman 10 batang cabai tersebut, sekitar 60 persen berhasil di daerah itu.
Selain itu organisasi HKTI Wanita Tani juga akan mengadakan pelatihan pengolahan hasil pertanian menjadi makanan olahan yang lebih bernilai ekonomi.
Pengolahan hasil pertanian tersebut tergantung unggulan hasil pertanian masing-masing daerah. Untuk Kecamatan Pariaman Utara difokuskan pengolahan pisang. Kemudian Kecamatan Pariaman Timur jagung, dan kecamatan lainnya. (*)
Berita Terkait
31 kelompok tani di Agam dapat bantuan pompa air dari Kementan
Sabtu, 20 April 2024 13:40 Wib
Kelompok tani di Solok terima klaim asuransi gagal panen akibat banjir
Selasa, 9 April 2024 15:07 Wib
Pasar Tani untuk memenuhi kebutuhan warga
Kamis, 7 Maret 2024 14:59 Wib
Dibantu Bibit Semen Padang, kelompok tani Tanjung Gadang tanam 10.000 kaliandra merah
Rabu, 14 Februari 2024 16:02 Wib
Minim regenerasi buruh tani
Rabu, 31 Januari 2024 17:20 Wib
Mahasiswa KKNT-V PNP bantu buatkan "branding" UMKM Saka Tebu Tani Lestari
Rabu, 24 Januari 2024 17:02 Wib
DLH Kota Solok serahkan bantuan mesin pencacah ke kelompok tani
Senin, 1 Januari 2024 21:05 Wib
Bupati Solok serahkan bantuan 177 alsintan untuk kelompok tani
Kamis, 28 Desember 2023 19:50 Wib