Aden, Yaman, (Antara Sumbar) - Pesawat-pesawat tempur yang dikerahkan oleh koalisi pimpinan Arab Saudi menggempur sebuah pasar yang ramai pengunjung di provinsi Yaman barat daya, Taiz, membunuh lebih dari 40 orang, menurut laporan media daerah.
Serangan udara itu mengenai pasar yang berada di distrik AlTaiziya di provinsi Taiz hingga menewaskan lebih dari 40 pengunjung serta melukai sejumlah lainnya, lapor media massa setempat.
Stasiun Masirah TV, yang memiliki ikatan dengan Houthi, menyiarkan gambar dari lokasi pengeboman dan menyebutkan bahwa "sejumlah jenazah yang terbakar masih bergelimpangan tanpa diketahui identitasnya di pasar itu."
Sejumlah saksi mata yang berada di dekat tempat kejadian mengatakan kepada Xinhua bahwa gempuran jet tersebut "menyebabkan banyak orang terbunuh karena terjadi pada jam sibuk, yakni ketika pasar dipenuhi orang-orang yang datang dari desa-desa di dekatnya untuk berbelanja."
Pada Senin, keluarga dengan sembilan anggota, termasuk lima anak, tewas ketika pesawat-pesawat tempur koalisi pimpinan Saudi lima kali mengenai rumah keluarga itu, yang berada di ibu kota Yaman, Sanaa.
Pada saat yang sama, pertempuran sengit antara pasukan Yaman dukungan koalisi pimpinan Saudi dan kelompok pemberontak Houthi Syiah terus berlangsung di berbagai provinsi di negara Arab itu.
Dalam beberapa jam terahir, jet-jet tempur koalisi pimpinan Saudi telah melancarkan serangkaian serangan udara ke lokasi-lokasi yang dikendalikan Houthi di provinsi Yaman yang tercabik perang, Hodeidah, hingga menjatuhkan korban yang tak diketahui jumlahnya.
Koalisi pimpinan Saudi telah memasuki konflik Yaman sejak Maret 2015 untuk mengurangi keberadaan para pemberontak Houthi serta untuk mendukung Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi, yang diakui oleh dunia internasional. Presiden Abd-Rabbu dipaksa mengasingkan diri oleh kelompok Houthi.
Perang di Yaman itu telah menewaskan lebih dari 10.000 warga setempat, yang sebagian besar di antaranya adalah anak-anak, serta membuat jutaan lainnya kehilangan tempat tinggal hingga menciptakan krisis kemanusian terburuk di dunia. (*)
Berita Terkait
Polisi sebut insiden balon udara meledak masuk ranah pidana
Selasa, 14 Mei 2024 4:35 Wib
Fenomena udara panas
Senin, 6 Mei 2024 16:17 Wib
Kementerian Perhubungan perkuat koordinasi penyelenggaraan angkutan udara perintis
Selasa, 30 April 2024 18:10 Wib
Kemenhub: Jalur udara pemudik terbanyak angkutan umum pada H-2 Lebaran
Rabu, 10 April 2024 6:04 Wib
Menlu: RI siap kirim bantuan Palestina-Sudan dari jalur udara
Selasa, 26 Maret 2024 16:23 Wib
Serangan udara baru AS-Inggris targetkan Houthi di Yaman
Selasa, 5 Maret 2024 9:02 Wib
Kopaska TNI latihan terjun dan evakuasi medis udara di Jakarta
Senin, 4 Maret 2024 20:32 Wib
Pesawat F-16 di Skadron Udara 16
Senin, 5 Februari 2024 17:08 Wib