Solok, (Antara Sumbar) - Sejumlah warga Kota Solok mengeluhkan rusaknya jalan di sepanjang Jalan Kapten Bahar Hamid, Laing Taluak, di depan Puskesmas Pembantu Laing. Jalan yang rusak itu membuat sejumlah pengendara sepeda motor dan mobil harus pelan-pelan saat melalui jalan ini, karena ditemukan beberapa titik jalan berlubang berlubang sekitar 10 lubang.
Salah seorang warga, Maryedi (23), Selasa ( 19/12) mengatakan memang sering melalui jalan ini, dan harus pelan-pelan, karena ada beberapa jalannya yang berlubang dari ukuran kecil hingga lumayan besar dengan jumlah sekitar 10 lubang.
"Saya melewati jalan ini memang sering, karena sebagai kuli bangunan untuk membuat warga yang ada di sekitar sini. Dan sepengetahuan saya, jalan ini rusak karena sering dilalui oleh truk pasir, karena ada proyek pembangunan jalan," ujarnya.
Ia juga menambahkan selama melalui jalan ini pernah hampir terjatuh karena mengerem mendadak saat menghindari jalan berlubang, dan hampir berpapasan dengan truk pasir.
"Pernah hampir jatuh dari motor karena menghindari jalan berlobang, dan tiba-tiba ada truk pasir dengan kecepatan yang tinggi melintas di hadapan saya," katanya.
Menanggapi hal tersebut, Lurah Laing Sugito, mengatakan rusaknya jalan ini terlihat mulai awal 2017, karena sering dilalui truk pasir dan tanah yang melalui jalan untuk pengerjaan proyek jalan lingkar Kota Solok.
"Kerusakan jalan ini mulai terpantau dari awal tahun 2017, karena daya serap jalan yang tidak sempurna disaat musim hujan, ditambah seringnya jalan ini dilalui oleh truk yang membawa pasir dan tanah untuk pembangunan jalan lingkar," ujarnya.
Ia menyebutkan untuk perbaikan jalan rusak ini sudah dimasukkan dalam Musrenbang tahun 2017 dan diharapkan akan terealisasi tahun depan.
"Saya sebagai lurah akan selalu berupaya melakukan perbaikan untuk kenyamanan warga Laing, perbaikan ini juga didukung oleh dinas Pekerjaan Umum Kota Solok, karena pernah waktu pegawai PU itu melalui jalan ini dan menyarankan agar mengirimkan surat permohonan untuk perbaikan jalan ini," katanya.
Sementara itu Kepala seksi (Kasi) Pemeliharaan Jalan Dinas Pekerjaan Umum Solok, Rahmat Syukri, mengatakan, untuk saat ini pihaknya lebih fokuskan perbaikan kepada jalan yang paling parah kerusakannya.
"Fokus perbaikan jalan saat ini masih di jalan-jalan utama seperti halnya jalan di Tanjung Paku, dan kemungkinan untuk Laing Taluak realisasinya tahun depan, karena saat ini pengerjaannya masih di urutkan terlebih dahulu mana yang menjadi prioritas, ujarnya.
Dan untuk saat ini dilakukan perbaikan sementara terlebih dahulu supaya jalan ini masih bisa dilalui oleh warga sekitar misalnya dengan menutup sejumlah lubang tersebut dengan tanah atau pasir, dan untuk pengerjaan yang sesungguhnya baru dilakukan tahun depan.
"Karena mengingat anggaran yang masuk untuk perbaikan jalan ini, baru akan diajukan tahun ini (Musrenbang 2017), dan realisasinya tahun depan 2018," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan, Asril, mengatakan, jalan itu tidak semestinya dilalui oleh truk pasir dan tanah lebih dari 3 ton, karena mengingat jalan ini kapasitasnya tidak mumpuni untuk itu.
Ia mengatakan melihat kondisi seperti ini kami dari dinas perhubungan sudah berupaya supaya jalan ini bisa layak untuk digunakan bagi pengendara dan pejalan kaki.
"Ke depannya akan kita pasang rambu-rambu lalu lintas seperti pemasangan plang 3T, melalui pengajuan dulu supaya anggaran plang ini ada, dan juga disosialisasikan kepada pengendara yang melalui jalan tersebut, agar mematuhi ketentuan yang berlaku," ujarnya. (*)
Berita Terkait
Gedung cagar budaya rusak berat di Padang
Senin, 6 Mei 2024 16:30 Wib
PDAM Tirta Langkisau terus upayakan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir
Kamis, 18 April 2024 16:00 Wib
Alokasikan Rp137 miliar upaya Pemprov Sumbar perbaiki jalan rusak
Rabu, 17 April 2024 12:27 Wib
Distan Agam: 38,50 hektare padi rusak dampak banjir lahar dingin
Minggu, 7 April 2024 14:44 Wib
Pemprov Sumbar alokasikan Rp137 miliar perbaiki jalan rusak
Sabtu, 30 Maret 2024 20:23 Wib
Wali Kota Padang panggil BPTD Sumbar terkait lampu lalu lintas rusak
Jumat, 22 Maret 2024 4:45 Wib
Sumbar evaluasi izin tambang yang diduga sebabkan jalan nasional rusak
Kamis, 21 Maret 2024 20:44 Wib
Pemerintah relokasi rumah rusak berat akibat banjir di dua kabupaten
Sabtu, 16 Maret 2024 4:28 Wib