Bukittinggi Perpanjang Waktu Pembangunan Ruang Terbuka Hijau

id TAMAN BUKITTINGGI

Bukittinggi Perpanjang Waktu Pembangunan Ruang Terbuka Hijau

Wali Kota Bukittinggi, M Ramlan Nurmatias saat memantau perkembangan pembangunan ruang terbuka hijau Simpang Surau Gadang beberapa waktu lalu. (ANTARA SUMBAR/ Dokumen Humas Pemkot Bukittinggi)

Bukittinggi, (Antara Sumbar) - Pemerintah Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), memperpanjang waktu pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) Simpang Surau Gadang karena adanya perubahan dalam proses pembangunan fisik fasilitas tersebut.

"Ada beberapa kondisi yang menyebabkan pembangunan fisik seharusnya selesai 14 Desember 2017, diperpanjang menjadi 21 Desember 2017," kata Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Perawatan RTH Bukittinggi, Zulfa Yonabri di Bukittinggi, Senin (18/12).

Ia menerangkan dalam pembangunan RTH seluas 1.400 meter persegi dengan anggaran Rp1,16 miliar itu terdapat perubahan perencanaan karena pergeseran lahan.

"Dalam perencanaan awal belum ada eksekusi. Setelah penyelesaian kepemilikan lahan milik warga selesai, ada bagian taman yang mesti bergeser," katanya.

Penyebab lainnya, karena menunggu pekerjaan perbaikan drainase yang berada tepat di depan RTH tersebut selesai dan penggantian tinggi tiang lampu yang semula 2,5 meter menjadi 7 meter.

Setelah perpanjangan waktu pembangunan hingga 21 Desember 2017, RTH Simpang Surau Gadang belum dapat digunakan oleh masyarakat karena masih sebatas pembangunan fisik saja.

Pekerjaan dilanjutkan pada 2018 dengan tambahan biaya Rp700 juta dan ditargetkan dapat dimanfaatkan masyarakat pada pertengahan 2018.

"Di 2017 ini, ada dua ruang terbuka hijau lain yang dibenahi yaitu taman Tugu Pahlawan Tak Dikenal dan taman Baharudin Datuak Bagindo, akhir tahun ini sudah dapat digunakan," jelasnya.

Tiga RTH tersebut dibangun dan dibenahi agar masyarakat memiliki lokasi alternatif selain mengunjungi pelataran di Jam Gadang.

Di setiap taman tersebut disediakan fasilitas seperti air mancur, jalur pejalan kaki, pohon pelindung, lampu-lampu taman dan fasilitas pendukung lain untuk sebuah taman.

"Melalui pembenahan ini, ditargetkan dapat menambah kenyamanan dan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bukittinggi karena RTH termasuk salah satu sarana yang dibutuhkan masyarakat ketika berwisata atau sekadar mengisi waktu luang," katanya. (*)