Berada di Daerah Rawan Longsor, Mapolres Solok harus Direlokasi

id gusmal

Berada di Daerah Rawan Longsor, Mapolres Solok harus Direlokasi

Bupati Solok, Gusmal saat meninjau komplek Mapolres Arosuka yang terkena musibah Longsor, Senin (4/12) (ANTARA SUMBAR/Istimewa)

Arosuka, (Antara Sumbar) - Pemkab Solok, Sumatera Barat merekomendasikan Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Solok agar direlokasi ke daerah yang lebih aman dari ancaman bencana alam pasca tanah longsor hingga mengakibatkan sejumlah bangunan amblas pada Senin (4/12).

Pihak Dinas ESDM Sumbar melalui Bidang Tanah dan Geologis Nazwir di Arosuka, Senin (11/12), mengungkapkan lahan tempat berdirinya Mapolres Solok sekarang tidak dapat dilanjutkan sebagai lahan untuk perkantoran.

Hal itu diungkapkan dalam rapat koordinasi Pemerintah Kabupaten Solok yang dihadiri Wakil Bupati setempat Yulfadri Nurdin bersama Kapolres Solok AKBP Ferri Irawan S.IK serta jajaran, Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sumbar, Sekda Aswirman dan Kepala OPD lainnya.

Lokasi Mapolres Solok sekarang, banyak lahan terbuka akibat penebangan pohon, yang mengakibatkan kandungan air tidak terserap dengan baik.

"Air yang tidak tersalurkan membuat tanah jadi bergerak. Apalagi banyak bangunan yang tidak memakai talang air, sehingga air langsung jatuh ke tanah," ujarnya.

Atas alasan itu, pihaknya menganjurkan agar Mapolres Solok segera direlokasi ke tempat-tempat yang lebih aman.

Bila mempertahankan lokasi yang sekarang, dikhawatirkan tidak menjamin keamanan perkantoran, karena lahan tersebut termasuk dalam patahan Sesar Sumatera.

"Untuk jangka panjang lahan Mapolres Solok saat ini harus ditanami tanaman tua untuk menutup lahan yang terbuka," katanya.

Sementara itu, Kapolres Arosuka Solok AKBP Ferry Irawan merespon dengan baik.

Ia kemudian meminta rekomendasi secara resmi dari Pemkab Solok terhadap kejadian bencana, termasuk rekomendasi dari Dinas ESDM terhadap ketidaklayakan lokasi sebagai lahan perkantoran.

"Rekomendasi resmi ini penting agar bisa kita diteruskan ke Mabes Polri," ujarnya.

Wakil Bupati Solok Yulfadri Nurdin setuju lokasi Mapolres dipindahkan dengan mencari lokasi baru setelah ada rekomendasi dari ESDM.

Ia memastikan segera melaporkan hasil rapat bersama penanggulangan Mapolres Solok pascabencana.

"Kita segera melaporkan hasil rapat ini ke pak Bupati agar ditindak lanjuti," tambahnya.

Ia menyebutkan akan membentuk tim terpadu yang terdiri dari unsur Pemkab Solok, Polres Solok dan Dinas ESDM Sumbar untuk menentukan rencana lokasi pemindahan Mapolres tersebut.

"Tim terpadu yang akan menentukan dimana lokasi yang baik untuk relokasi Mapolres," katanya.

Dalam masa tanggap darurat selama 14 hari kedepan, pihaknya meminta jajaran Polres Solok agar tetap siaga mengantisipasi terjadinya hujan yang tinggi.

Pihaknya juga akan mencarikan kediaman bagi Kapolres Solok supaya dapat tetap melaksanakan tugas dengan nyaman, aman dan lancar.

"Bencana longsor kemarin juga mengancam perumahan Kapolres. Kita harus membantu mencarikan tempat tinggal bagi Kapolres, karena rumah dinas sekarang juga terancam amblas," lanjutnya. (*)